"Pemilu yang sekarang kita lihat sudah tidak sehat, karena pada pemilu sekarang banyak isu -- isu yang diangkat tidak sesuai fakta/hoax. Bisa kita lihat pada televisi, media massa ataupun media sosial banyak data -- data yang tidak akurat yang diberikan kepada dua belah pihak tidak hanya oposisi tapi juga pemerintah.
Dengan segala polemik ini, apakah pemilu 2019 ini bisa kita jadikan sehat dan bagaimana caranya ? Apakah penangkalan UU ITE terhadap berita hoax dan yang lainnya dapat mencegah pemalsuan data ini dan lain sebagainya.
Bagaimana caranya pemilu 2019 ini dapat berjalan baik menurut mahasiswa ? apakah harus ada validasi data lagi ? ataukah kita harus memfilter sosial media ? ataukah KPU yang harus mengatur segalanya ?" dan hal -- hal tersebut yang akan kami bahas pada diskusi ini.
Asas pemilu LUBER JURDIL
Asas rahasia dirasa pada saat ini telah hilang atau tidak terasa karena orang -- orang membanggakan dan menjunjung pilihan mereka. Sedangkan nilai dari salah satu asas pemilu adalah rahasia. Seharusnya kita sebagai pemilih jika memihak cukup dengan menilai kampanye dan yang lainnya dari calon yang dipilihnya.
Pemilu sekarang dirasa sudah lebih bersih dari pemilu -- pemilu sebelumnya.
Persyaratannya lebih umum dan juga masalah keuangannya lebih terbuka. Seperti partai lebih sedikit, tiap caleg dapat jatah dari partainya walau tidak banyak dan harus ada laporan rincinya.
Jadi penggunaannya lebih terpantau. Lalu pemilu sekarang lebih ketat dibanding pemilu -- pemilu sebelum -- sebelumnya. Partai -- partai barunya sudah dikenal dan anggotanya sudah siap pemilu 2019.
Namun memang untuk pemilu presiden dan wakil presiden ini banyak berita hoax yang menyebar dan mengandung politik hitam atau politik tidak sehat. Selain itu juga adanya saling menjatuhkan antar para pendukung pasangan calon dan mencari -- cari kesalahan saingannya masing -- masing.
Memangnya bagaimana kondisi kampanye politik saat ini ?
Menurut diskusi kami mengenai kondisi kampanye politik saat ini, yang terlihat dari politik sekarang saling menjatuhkan dan menjelekkan. Para pendukung saling berkomentar pedas untuk menjatuhkan calon lawannya. Orang -- orang hanya melihat luarnya tanpa tahu aslinya.