Lihat ke Halaman Asli

soslingbemfp

Mahasiswa

Abdi Desa Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur Bersama Desa Terusan: Menggali Potensi Lokal dan Menciptakan Kesejahteraan

Diperbarui: 11 November 2024   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan Abdi Desa 2024. sumber gambar : dokumentasi pribadi

Terusan, Mojokerto — Program Abdi Desa 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan Lingkungan BEM Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, tahun ini kembali digelar dengan semangat dan komitmen tinggi untuk membantu pengembangan masyarakat Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Kegiatan ini bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Teknik Budidaya Pertanian dan Branding Produk UMKM.” dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Dalam rangkaian acara yang diadakan selama 2 hari, tanggal 19 - 20 Oktober, Abdi Desa 2024 berfokus pada tiga kegiatan utama: Abdi Desa Mengajar di SDN Terusan 1, Workshop Pemberdayaan Masyarakat, serta Senam dan Bazar di Pasar Rakyat Terusan yang melibatkan banyak partisipan masyarakat.

1. Abdi Desa Mengajar: Menginspirasi Generasi Muda melalui Microgreen

Kegiatan pertama dalam rangkaian Abdi Desa 2024 yakni Abdi Desa Mengajar di SDN Terusan 1. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini berinteraksi langsung dengan para murid sekolah dasar untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan mengenai lingkup pertanian. Pada kegiatan ini, para murid SD diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai pentingnya pertanian dengan memulai langkah kecil melalui edukasi dan praktik microgreen yang menggunakan tanaman pakcoy, sawi, dan kangkung.

Praktik Microgreen oleh Siswa SDN 1 Terusan. sumber gambar : dokumentasi pribadi

Sosialisasi Microgreen kepada Murid SDN 1 Terusan. sumber gambar : dokumentasi pribadi

2. Workshop untuk Masyarakat: Fokus pada Budidaya Tanaman Cabai dan Desain Kemasan UMKM

Selain mengajar di sekolah dasar, Abdi Desa 2024 juga mengadakan workshop bagi masyarakat Desa Terusan. Workshop ini diadakan untuk menjawab dua kendala utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat setempat yakni budidaya tanaman cabai yang kurang optimal dan permasalahan kemasan produk bagi para pelaku UMKM di desa tersebut.

Budidaya Tanaman Cabai yang Optimal

Masyarakat Desa Terusan, khususnya KWT Raflesia diketahui telah lama menanam cabai sebagai salah satu komoditas andalan, namun hasil panennya kurang optimal. Melalui workshop ini, para warga diberikan pelatihan mengenai teknik budidaya cabai yang lebih efektif dan efisien yang dibawakan oleh Bapak Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS. (Dosen Agroteknologi UPN “Veteran” Jawa Timur) sebagai pemateri. Materi pelatihan meliputi cara memilih bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, pemupukan, serta cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai masalah yang sering mereka hadapi dalam proses budidaya cabai.

Workshop dengan Materi "Budidaya Tanaman Cabai" sumber gambar : dokumentasi pribadi

Dalam sesi tanya jawab, banyak petani yang mengungkapkan kendala yang mereka alami, seperti kondisi tanah dan cuaca yang kerap kali mempengaruhi hasil panen. Pemateri memberikan solusi-solusi praktis yang dapat diimplementasikan, seperti teknik pengairan dan pemupukan yang lebih terstruktur. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik secara langsung di lahan milik Desa Terusan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani Desa Terusan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen cabai, sehingga meningkatkan pendapatan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline