Hai Socius !!
Zaman terus berkembang bukan?, tapi Socius harus tau,di tengah zaman yang semakin modern, masih ada loh.. orang-orang yang masih mempertahankan warisan nenek moyang mereka. Contohnya adalah Masyarakat Kampung Adat Cireundeu ini.. Sebelum berkunjung ke sana, Yuk kenali mereka dulu!
Selama ini, mungkin Socius hanya tau bahwa Cimahi adalah sebuah kota. Namun ternyata disana masih terdapat kampung adat, tepatnya berada di Kampung Cireundeu kelurahan Leuwigajah, kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Di sana terdapat beberapa unsur Kebudayaan, diantaranya adalah bahasa, kesenian, sistem Pengetahuan, sistem Religi, dan sebagainya.
Setelah berkunjung kesana, di ketahuilah bahasa dan sistem Pengetahuannya.
Anak-anak di kampung adat Cireundeu masih menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ujaran dalam keseharian mereka. Antara sesama pun dengan orang tua.
Bahasa sunda yang digunakan tentunya menyesuaikan dengan lawan bicara mereka. Dengan teman sebaya, anak anak biasanya menggunakan bahasa sunda kasar, namun bukan berarti kata-kata kasar yang dipakai, dan pastinya saat berbicara dengan Orang tua, bahasa sunda lemes (halus) yang dipakai.
Seperti yang Socius tau, saat ini bahasa sunda sudah mulai terkikis. Mungkin hanya orang-orang tua dan anak-anak di perkampungan saja yang masih menjadi pengguna setia bahasa sunda dalam kesehariannya. Kebanyakan orang-orang zaman sekarang hanya mengenal bahasa sunda kasarnya saja, seperti aing, maneh, dan lain sebagainya.
Socius, Cara Ciri Bangsa ada 5, yaitu ;
1. Rupa,
2. Bahasa,
3. Aksara,
4. Adat dan
5. Budaya
yang mana disebut dengan hukum pasti atau hukum kodrati.
" Indonesia merupakan dataran yang luas, yang terbagi menjadi sunda besar dan sunda kecil,jadi kita lahir menjadi orang sunda itu sudah kodratnya, teu bisa dihayang hayang, teu bisa di mbung mbung." kata kang Jajang, Sabtu,12 Februari 2024.
Di Kampung Cireundeu, masyarakatnya sangat mempertahankan bahasa sunda. Mereka rutin menggelar kegiatan bertema Kebudayaan dan ritual dan senantiasa menggunakan bahasa sunda dalam praktiknya.
Socius, bahasa sunda bahasa yang penting loh.. Jadi, jangan pernah kabur saat pelajaran bahasa sunda yaaa..
Selanjutnya adalah sistem Pengetahuan. Masyarakat kampung adat Cireundeu, di didik dengan 2 cara, yaitu sebelum lahir dan sesudah lahir. Sebelum lahir yang dididik adalah orang tuanya, karena buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Jadi, jika ingin anaknya menjadi anak yang baik, maka orangtuanya juga harus baik, dan seterusnya.
Setelah lahir dan tumbuh dewasa, maka terbentuklah karakter. Untuk membangun karakter yang sesuai, maka dibebentuklah suatu sistem pendidikan yang dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendidikan adat dan pendidikan formal.
Pendidikan adat ini tujuannya untuk mendorong anak belajar tatakrama dan sopan santun.
Dalam pendidikan adat, yang diajarkan adalah,
1. Aksara Sunda
2. Kesenian budaya (seperti kelas tari,dll)
3. Belajar mengenal tokoh adat dan agama mereka
4. Belajar cara berbahasa