Lihat ke Halaman Asli

Harry Puguh

Sustainability Profesional

Lingkungan Kerja Toxic

Diperbarui: 22 Oktober 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pribadi

Hampir 50 tahun, 6 kali keluar masuk tempat kerja, dan garis merah dari semua tempat kerja, "pasti ada orang meremehkanmu, dan berusaha menyingkirkanmu", satu hal yang aku pelajari, tetaplah rendah hati, jangan melakukan hal yang sama, karena itu cara kuasa kegelapan melukai hatimu.

Kalau kita membalas apa yang mereka lakukan, jadi apa bedanya kita dengan mereka?, jadi tetapi maju, rendah hati, berserah dan terus bekerja dengan keras, lakukan yang terbaik. 

Komunikasikan dengan penuh rasa hormat perkerjaan kita, walaupun itu dengan orang yang mengincar dan meremehkan kita. 

Dan ketika kita berserah sambil melakukan yang terbaik, pasti selalu ada jalan. Sejauh ini ketika saya mengalami hal-hal itu selalu ada jalan untuk mendapatkan yang terbaik, entah dengan promosi, atau pindah dari kukungan suasana kerja yang beracun, dan mendapatkan posisi yang bagus. 

Bahkan suasana kerja seperti itu semacam test, ujian bagaimana kita bisa menghadapinya, lulus atau tidak akan tercermin dari karir kita saat ini. 

Tempat kerja yang tidak menyenangkan akan ada di semua tempat, tidak ada tempat kerja yang sempurna, karenanya jangan biarkan hati kita terluka karena lingkungan kerja. 

Siapkan hati, tetaplah mengasihi siapapun yang ingin melukai hatimu, jangan membalas, karena hatimu adalah milik Tuhan, yang empunya kehidupan.

Sambil kita persiapan modal dan usaha untuk berhenti menjadi karyawan, karena selama kita terus bekerja dengan oran lain, akan tetap sama saja. 

Akan ada banyak orang yang mengantungkan diri dari gaji bulanan dan akan menggunakan segala cara, karena itu satu-satunya sumber penghasilannya. 

Bekerjalah dengan orang lain, kerja keras buat menambah modal, mencari penghasilan alternatif, supaya tempaat kerja bukan arena pertempuran sikit sikutan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline