Lihat ke Halaman Asli

Harry Puguh

Sustainability Profesional

Bagaimana Sistem Kapitalisme Bekerja

Diperbarui: 6 Juli 2022   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kapitalisme adalah alat, demikian juga dengan Komunisme dan Sosialisme. Alat ini digunakan untuk mengatur pola kehidupan masyarakat, terutama yang paling kerasa adalah bagaimana mengatur kehidupan perekonomian masyarakat.

Sekarang kita tidak usah diskusi terkait Karl Marx atau Webber, mari kita berkaca, apa yang kita jalani sekarang adalah sistem kapitalisme. Kita diarahkan dari kecil untuk menjadi sparepart mesin kapitalisme yang siap saat bisa dibongkar pasang, disaat yang sama juga menjadi customer sistem kapitalisme, yang setiap saat mereka mengambil keuntungan dari kita. Bahkan itu terjadi di China sekalipun mereka mematrikan diri sebagai Komunis

Sementara yang mempunyai mesin industri memanfaatkan kita dari waktu ke waktu semakin tebal dompet disakunya.

Mari kita merenungkan, kita dari kecil dididik untuk menjadi PNS atau menjadi pekerja di korporasi besar, menghabiskan waktu dan sumber daya keuangan untuk bekerja di perusahaan besar.

Setelah lulus kuliah, mendapat pekerjaan, kita mengisi kebutuhan-kebutuhan mesin kapitalisme, bekerja untuk memberi keuntungan kepada pemilik modal.

Semakin kita ambisius dan agresif, semakin banyak keuntungan yang diperoleh pemilik modal. di atas sana pemilik modal membuat mesin lagi untuk mencukupi kebutuhan tenaga dan gaya hidup sparepartnya, supaya mesinnya terus berputar kuat dan membesar. Mereka menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, kebutuhan gaya hidup dari mobil, rumah sampai jepit rambut.

Para pemilik mesin kapitalisme ini, mengeluarkan uang dari kantong saku kanan untuk menebalkan kantong lainnya, dan berputar seperti bola salju.

Sementara kita? kaya sparepart, ketika rusak dan aus akan banyak penggantinya, dan dijual dimana-mana. jadi jangan kepedean dengan posisi dan jabatan, karena itu cuma permainan peran, yang setiap saat akan diganti dan beralih.

Umur 55 atau beruntung mendapatkan posisi director, bisa memperpanjang usia pensiun jadi 60 tahun, setelah itu? kita cuma besi tua kapitalisme, dipinggirkan untuk diganti dengan mesin baru yang lebih muda, kuat dan lari lebih kencang sesuai dengan perkembangan jaman.

Jadi setelah itu, kita tercerabut dari lingkungan sosial yang puluhan tahun dibangun, penghasilan menurun, tabungan tergerogoti dan kesepian.

Saya ingat, beberapa bulan lalu, salah satu rekan kerja saya pensiun dan yang selama ini yang menjadi rekan kerja paling dekat dengan dia saya tanya "Pak gimana kabar Pak A", dengan entengnya dia jawab "Wah Pak, saya sudah kehilangan kontak", menyedihkan khan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline