Lihat ke Halaman Asli

Sorot

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Klarifikasi dan Komitmen: Mendukung Aspirasi Rakyat dengan Transparansi

Diperbarui: 10 Januari 2025   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Ada pepatah jika tak ada kayu, akarpun jadi, jika tidak ada fakta yang  bisa ditemukan secara kongkrit, terkadang menggunakan apapun untuk mencapai tujuan. 

Jika pepatah itu di praktikkan secara salah tentu hasilnya juga tidak baik. Pertama, saya secara resmi bukan tim pemenangan Pak Fauzi selaku calon Bupati Sumenep pada pilkada 2024 lalu. Silahkan di cek, apakah ada nama saya dalam tim pemenangan tersebut. Bahwa saya sebagai sesama kader PDI Perjuangan mendukung Pak Fauzi tentu saja, sebab beliau di calonkan oleh PDI Perjuangan.

Kedua; saya adalah anggota DPR yang mendapat amanat dari warga di Madura. Kewajiban anggota DPR adalah turun ke rakyat, menyerap aspirasi rakyat, dan merealisiasikan berbagai program yang saya janjikan kepada rakyat pada saat saya berkampanye sebagai caleg. Seabagai anggota DPR saya harus menjalankan turun ke dapil setidaknya enam kali dalam setahun, di saat masa reses. 

Sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR tentu saja saya mendapatkan kewajiban untuk melaksanakan kegitan reses. Dan seringkali pada saat kegiatan di reses saya senantiasa menggunakan seragam Partai. Selaku anggota DPR saya juga menerima uang reses.

Saat saya melaksanakan kegiatan reses di Desa Rubaru itu tidak ada kegiatan saya membagikan alat peraga kampanye Pak Fauzi, karena memang niatannya kegiatan reses. Dan saya memberikan santunan kepada anak yatim dan para kapoktan yang ada di daerah situ dari uang reses yang saya terima.

Jadi kalau mengait ngaitkan kegiatan saya di Desa Rubaru, batu putih Laok, Batang-batang Daya dan Dungkek dengan money politic itu sesat pikir dan, dan menunjukkan bahwa pihak yang mengajukan sengketa terhadap kemenangan Pak Fauzi tidak memiliki bukti yang kuat sebagai bukti hukum. Silahkan cek dalam foto foto kegiatan saya di Desa Rubaru, seperti yang saya kirimkan.

Ketiga, lembaga resmi seperti Bawaslu juga memantau kegiatan saya di Desa Rubaru. Tentu kalau saya berkampanye, mereka akan mengingatkan saya. karena dari hasil pemantauan teman teman bawaslu tidak ada kegiatan kampanye maka mereka membiarkan kegiatan saya di Desa Rubaru.

Saya harap semua dilihat dengan kacamata yang proporsional, dan tidak emosional agar kita bisa menilai dengan bijaksana, dan jernih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline