Lihat ke Halaman Asli

Sorot

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Ketua Repnas Nilai Pilpres Satu Putaran Akan Bawa Dampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 20 Desember 2023   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

Kompasiana - Demi menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diharapkan dapat berlangsung dalam satu putaran saja. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira yang menilai pilpres satu putaran membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

"Satu putaran ini bisa jadi salah satu hal positif untuk mengakselerasi program-program yang ada, itu jadi harapan kami. Tren pertumbuhan ekonomi di 5% bisa makin tinggi jika uang beredar makin besar. Terobosan kebijakan finansial di pemerintahan yang baru ini jadi hal yang sangat penting," kata Anggawira dalam acara Nongki Repnas bertajuk 'Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran', Senin (18/12/2023).

Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Anggawira menilai, pilpres yang berlangsung satu putaran juga dapat mempercepat program-program pemerintah yang sedang berjalan. Ia menambahkan bahwa program-program yang ada bisa diakselerasi lebih cepat.

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari menjelaskan bahwa Pilpres 2024 satu putaran bisa menghemat biaya hingga Rp17 triliun yang nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, termasuk pemberian subsidi kepada rakyat yang membutuhkan.

Dilihat secara politis pun, pemilu satu putaran bisa menjaga kestabilan dalam negeri dan juga meminimalisasi ancaman polarisasi di masyarakat. Qodari khawatir ancaman polarisasi semakin besar jika putaran kedua menyajikan pertarungan antara Prabowo versus Anies Baswedan. 

"Saya melihat potensi polarisasi ini besar sekali karena begitu calon cuma dua, maka akan berhadap-hadapan termasuk isu primordial dan isu agama akan muncul," kata Qodari. 

Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai September 2023 selalu berada di kisaran 5%. Pada kuartal pertama, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03%. Kemudian pada kuartal kedua meningkat menjadi 5,17%. Pada periode setelahnya (Juli-September) atau kuartal ketiga, perekonomian Indonesia sedikit melambat menjadi 4,94%.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline