Lihat ke Halaman Asli

soppa napisah

Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Syariah Berdiskusi tentang Pembahasan Ejaan

Diperbarui: 15 Mei 2023   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa Ekonomi syari'ah Unpam Berdiskusi tentang Ejaan

Mahasiswa Ekonomi syari'ah Universitas Pamulang (Eksyar-Unpam) kelas 002 menggelar diskusi dalam mata kuliah Bahasa Indonesia pertemuan ke- 2 berjudul"Ejaan "pada Selasa (14/3/2023) di perpustakaan lantai 10 Universitas pamulang

Pemateri pada pertemuan ini adalah Riska Hasanah Nasution, Sofa nafisah yang merupakan mahasiswa dari kelas 002. Turut hadir pembimbing pada pertemuan ini Deni dermawan selalu dosen mata kuliah bahasa Indonesia, dan seluruh mahasiswa ekonomi syari'ah kelas 002.

Dalam pemaparan nya sofa menyampaikan bahwa " Ejaan itu merupakan aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata, serta kalimat.

"Sejarah ejaan  sebagai salah satu kaidah  berbahasa, ejaan bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Sejak di ikrarkan sumpah pemuda pada  28 Oktober1928. Yang bermakna tetap melestarikan bahasa daerah  sebagai bahasa ibu  tetapi menjungjung tinggi  bahasa persatuan , yaitu bahasa Indonesia.

Dalam pemaparan selanjutnya, Riska menjelaskan tentang pemakaian ejaan , dalam pemakaian ejaan mencakup  beberapa hal yaitu  penulisan huruf abjad, penulisan huruf vokal, penulisan huruf konsonan.  Dalam penulisan huruf ada pemenggalan kata , dimana pemenggalan kata digunakan untuk memisahkan suku kata , apabila diterapkan dalam ragam tulis pemenggalan kata digunakan untuk mempermudah penulisan. Kemudian pemakaian huruf kapital dan huruf miring

Dalam pemaparan penulisan kata  ada namanya kata dasar  , kata dasar atau kata tunggal . Penamaan kata dasar lebih pada bentuknya  yang belum mengalami morfologis. Selanjutnya memaparkan  kata turunan ,kata turunan merupakan kata dasar  yang sudah mengalami morfologis , seperti proses pengimbuhan , pemajemukan, pengulangan dan penyingkatan. Selanjutnya penulisan kata depan di, ke dan dari , penulisan ini terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan dari pada . 

Kemudian kata sandang si dan sang  kata ini terpisah dari kata yang mengikutinya . Selanjutnya partikel penulisan partikel  lah, kah dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahului nya dan yang terakhir  menjelaskan  singkatan dan akronim  penulisan singakatan nama orang , gelar sapaan dan jabatan atau pangkat di ikuti  dengan tanda titik . "Ujar riska

Setelah selesai pemaparan dari pemateri  dibukalah sesi pertanyaan. Mahasiswa terlihat antusias dalam bertanya dan pemateri pun dengan antusias dalam menjawab
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum diskusi ditutup, Deni dermawan selaku pembimbing melengkapi jawaban dari pemateri kemudian memberikan kesimpulan dari pembahasan diskusi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline