Lihat ke Halaman Asli

Sopian Purba

Selama punya semangat hidup semua akan berakhir indah

Menyia-nyiakan Waktu: Berdebat dengan Orang Bodoh

Diperbarui: 5 Juli 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pernahkah Anda merasa frustrasi saat berdebat dengan seseorang yang tampaknya tidak memahami argumen Anda, bahkan ketika Anda telah menjelaskan dengan cara yang paling sederhana sekalipun? Ini adalah situasi yang sering dihadapi oleh banyak orang, dan biasanya, orang yang menjadi lawan debat adalah orang yang tidak menggunakan akalnya dengan baik. Berdebat dengan orang bodoh adalah usaha yang sia-sia dan hanya akan menguras energi serta waktu berharga Anda.

Orang bodoh cenderung memiliki pandangan yang sempit dan enggan menerima informasi baru atau sudut pandang yang berbeda. Mereka sering kali terjebak dalam pemikiran mereka sendiri dan tidak terbuka untuk berdiskusi dengan cara yang konstruktif. Ketika Anda berusaha mengemukakan argumen yang logis dan berbasis fakta, mereka justru merespons dengan argumen yang tidak masuk akal atau bahkan memperdebatkan hal-hal yang sepele. Ini membuat diskusi tidak berkembang dan hanya berputar-putar di tempat yang sama.

Selain itu, berdebat dengan orang bodoh sering kali tidak akan menghasilkan kesepakatan atau pemahaman bersama. Orang bodoh cenderung keras kepala dan sulit diajak berkompromi. Mereka mungkin merasa puas dengan pendapat mereka sendiri dan tidak merasa perlu untuk mempertimbangkan sudut pandang lain. Akibatnya, alih-alih mencapai titik temu, debat hanya akan menjadi ajang saling menjatuhkan dan memperkeruh suasana.

Daripada membuang waktu berdebat dengan orang yang tidak terbuka pikirannya, lebih baik fokus pada hal-hal yang lebih produktif. Energi dan waktu Anda dapat digunakan untuk berdiskusi dengan orang-orang yang siap untuk mendengarkan, belajar, dan berbagi pengetahuan dengan cara yang konstruktif. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghindari frustrasi, tetapi juga dapat berkontribusi pada diskusi yang lebih bermakna dan bermanfaat.

Ingatlah, tidak ada gunanya berdebat dengan orang bodoh. Lebih baik berinvestasi pada percakapan yang dapat memberikan dampak positif dan memperkaya wawasan Anda serta orang-orang di sekitar Anda.

Tulisan ini menekankan pentingnya memilih perdebatan yang bermakna dan tidak menyia-nyiakan waktu pada diskusi yang tidak produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline