Lihat ke Halaman Asli

sopian Be

mari merangkul bukan memukul

Aku Sayang Kamu, "Selamat Hari Batik Nasional"

Diperbarui: 3 Oktober 2019   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Whatshap pribadi

Pagi ini aku melaksanakan rutinitas seperti hari-hari bisanya, tapi hari ini banyak agenda untuk menyelesaikan tugas sebagai pelayan masyarakat di suatu Desa. Sejak malam hari aku mempersiapkan rencana pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu, kekantor A, kekantor B, kekantor C dan lainnya harus aku datangi semua hari itu karena harus diselesaikan agar desa ku yang tercinta tidak diremehkan oleh orang-orang lain.

Pekerjaan yang menantang itu sangat aku sukai walaupun pekerjaan itu memang benar-benar belum aku pahami sedikit pun, tapi aku semangat untuk mengerjakannya agar aku tau bagaimana cara menyelesaikannya.

Sambil aku mengerjakan pekerjaan rumah untuk membantu ibu ku yang memang kami dirumah hanya tinggal bertiga saja yaitu Ibu, Bapak dan Aku. Ya otomatis pekerjaan rumah tidak semua harus Ibu ku yang mengerjakannya. Sambil membersihkan teras rumah yang kebetulan rumah kami berdekatan dengan simpang untuk menuju sekolah Raudhatul Athfal, karena banyak anak-anak yang bersekolah di sana adalah anak-anak pegawai Pemda dan Guru.

Hampir semua yang ku lihat mengantarkan anaknya kesekolah itu menggunakan baju bercorak batik,  yang semuanya berbeda-beda corak, padahal hari itu hari Rabu yang biasanya pergawai Pemda menggunakan baju berwarna kuning Pemda dan sama halnya denga Guru-guru juga tidak berpakain seperti  biasanya, semua menggunakan batik. Tapi aku berpikir memang lagi tren-trennya batik kali ya hehehehe......

Setelah itu aku bersiap-siap untuk menuju ke salah satu Bank untuk menyampaikan hasil dari penerimaan pajak bumi dan bangunan yang ada di Desa ku, aku pun melihat semua pegawai di Bank itu menggunakan baju yang bercorak batik semua, namun tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya, kayak baju bebas gitu ucapku dalam hati, karena biasanya mereka yang bertugas di Bank itu walaupun menggunakan batik tapi sama semua atau biasa dikatakan baju seragam serpeti itu, yang memang penampilan mereka dituntut untuk rapi dan stail.

Lalu setelah pekerjaan ku di Bank selesai, aku pun tidak langsung untuk pulang kerumah karena memang banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan hari itu, aku keluar dari Bank itu kemudian aku menuju Kantor CAPIL di Kabupaten ku yag letaknya tidak jauh dari rumah ku yang hanya berjarak kurang lebih 3 Kilo Meter saja.

Disanapun aku menemukan pemandangan yang sama, tidak seperti biasanya mereka menggunakan seragam yang rapi dan hari ini aku melihat mereka memakai baju bercorak batik yang tidak ada yang sama satu sama lainnya. Semua batik tapi berbeda coraknya, sebenarnya aku mau bertanya mengapa hari ini semua yang ku temukan berpakain bercorak batik, tapi rasa malu itu yang menghalangi untuk bertanya.

Kemudian aku dengan cepat melanjutkan pekerjaan ku untuk menuju Kantro KUA di Kecamatan ku yang leteknya berada di Komplek Perkantoran di Kabupaten ku, dari kejauhan aku melihat Pegawai KUA itu pun tidak seperti biasanya, yang biasanya mereka menggunakan baju yang sederhana yaitu hitam putih, tidak pandang dia PNS atau Honorer semua sama menggunakan baju yang berwarna hitam putih, dan berbeda dengan hari ini mereka memakai baju bercorak batik yang tidak ada yang sama diantara pegawai Bank, Dinas CAPIL dan KUA yang ku temukan itu. semua bercorak batik tapi tidak sama.

Aku pun tidak ambil pusing dengan santai aku menuju keruangan yang biasa tempat untuk berkonsultasi, setelah selesai aku terus melanjutkan pekerjaan ku yang ada di Desa, hingga adzan zuhur tiba aku semangat untuk mengerjakan pekerjaan ku sambil ditemani beberapa orang teman yang memang terjadwal untuk piket di sana. Jam pun sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB, aku pun beriap-siap membereskan semua barang-barang yang aku turunkan dan aku keluarkan dari tas ku.

Setelah tiba dirumah aku pun mengambil sepiring nasi dan duduk didepan televisi sambil menikmati berita-berita yang ditampilkan, disalah satu stasiun televisi  saat itu menampilkan perjalanan Presiden RI menuju Kota Surakarta untuk menghadiri peringatan hari Batik Nasional, ternyata terjawablah sudah rasa keheranan ku mengapa hari ini semua orang yang ku temukan menggunakan baju batik, karena memang hari ini adalah hari batik Nasional.

Pantasan saja di fb, di twitter, status whatshaap ku banyak yang mengucapkan selamat hari batik Nasional dan bahkan ada yang berfoto menggunakan baju batik dan mengucapkan selamat hari baik Nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline