Lihat ke Halaman Asli

sopian Be

mari merangkul bukan memukul

Jika Ada Maunya Baru Teringat dan Baik

Diperbarui: 14 September 2019   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nutsarea.blogspot.com

Banyak macam perlakuan manusia dimuka bumi ini, tapi bermacam-macam itulah warna dari Indonesia, bermacam-macam suku, bermacam-macam adat istiadat, bermacam-macam budaya, bermacam-macam kuliner, bermacam-macam pulau dan banyak lagi yang lain. Dengan keberagaman itu kita tetap satu Indonesia.

Pelangi pun indah karena bermacam-macam warnanya, coba bayangkan jika pelangi hanya satu warna saja, mungkin lagu pelangi-pelangi itu tidak kan ada, karena tidak sesuai dengan yang ada. 

Tapi dengan bermacam warnanya maka lagu pelangi-pelangi itu bisa diciptakan dan dinyanyikan oleh anak-anak TK/RA, PAUD dan bahkan kita pun suka menyanyikannya.

Bukan hanya bermacam-macam itu saja yang ada, manusia yang hidup ini pun diciptakan Allah Swt bermacam-macam, mulai dari bentuk tubuh, warna kulit, bentik gigi, bentuk wajah, bentuk hidung, bentuk rambut, tinggi badan. 

Semua diciptakan bermacam-macam, dengan perbedaan itulah Allah itu menunjukkan keadilan-Nya. Bahkan perangai manusia ini pun bermacam-macam, ada yang baik, ada yang setengah baik, dan ada yang kurang baik bahkan ada yang tidak baik.

Ada yang suka membantu, ada yang suka minta bantu, ada yang pemurah, ada yang mau dimurahkan saja, ada yang ramah, ada yang pemarah, ada yang mudah tersenyum, ada yang cemberut, pokoknya banyak macam sifat-sifat manusia yang kita temukan. 

Sifat-sifat ini terkadang ada yang baik dan ada yang buruk, yang baik tentu pasti Allah senang dan kita pun suka dengan yang baik. Tapi ada yang buruk, yang inilah terkadang membuat kita tidak habis pikir mengapa dilakukan.

Disaat susah sedang melarat keadaan sempit, kita teringat dengan Allah, semua kewajiban kita lakukan, tapi saat kita punya terkadang kita lupa, yang biasanya mengerjakan perintah-Nya kita lalaikan dengan bermacam-macam alasan yang itu tidak bisa menjadi penghalang bagi kita.

Contohnya saat ini, disaat musim kemarau semua mengeluh kekeringan, ada yang berkata "kapan hujan, mengapa tidak hujan, air susah, sumur mulai keringlah, mata air perswahan tidak mengalir lah", pokoknya bermacam-macam keluh kesah manusia saat ini. 

Setelah diberikan kemarau yang belum begitu lama banyak yang mengeluh, banyak yang ingat denga-Nya, berdo'a mohon diturunkan hujan. Tapi disaat air yang diturunkan lagi melimpah,kita menggunakan air yang ada itu dengan seboros-borosnya, bahkan ada yang suka mencemari sumber air yang ada.

Jika diturunkan musibah baru ingat dengan-Nya, jika saat senang lupa dengannya, apakah pantas kita bersifat seperti itu terhadap-Nya?? Segala kebutuhan kita dipersiapkan, diberikan dengan Cuma-Cuma tidak pernah kita diminta untuk mebayar apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Semua diberikan gratis untuk digunakan sepuasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline