Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Harus UKM? (1)

Diperbarui: 8 Oktober 2015   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

KENAPA HARUS UKM? Tulisan ini saya buat dari kenyataan tentang bagaimana menjadi seorang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi semakin produktif tanpa terpengaruh kebijakan perusahaan, sekaligus menghilangkan paradigma bahwa bekerja sebagai karyawan tidak selalu lebih baik dibandingkan menjadi UKM.

 

Penghasilan

Jika beranggapan menjadi seorang karyawan memiliki penghasilan yang tinggi sudah cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari, maka anggapan itu salah. Seorang pelaku UKM dapat menentukan seberapa besar setiap harinya dari produktivitas dan kinerjanya. Sedangkan penghasilan seorang karyawan hanya terbatas pada hasil negosiasi ketika akan bergabung dengan perusahaan, atau negosiasi untuk kenaikan penghasilan yang tidak lepas dari kebijakan perusahaan, pemerintah, atau pihak-pihak terkait lainnya. Belum lagi dari banyaknya perusahaan yang menuntut karyawannya untuk bekerja lebih baik namun tidak diiringi dengan penghargaan yang diberikan. Belum lagi ketika inflasi terjadi, kenyataan pada umumnya sudah dapat ditebak.

 

Inflasi

Beragam faktor penyebab inflasi pastinya mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Kebanyakan perusahaan masih bergantung pada kegiatan ekspor dan impor meskipun tidak berhubungan secara langsung. Hal tersebut mempengaruhi berbagai sektor penting seperti biaya produksi, biaya distribusi, harga jual, biaya promosi, dan lain sebagainya hingga pada dana yang digunakan untuk penghasilan karyawan. Namun yang biasa terjadi ketika inflasi adalah, perusahaan meningkatkan biaya produksi dan tidak ingin mengambil resiko untuk mengurangi kualitas produksi atau biaya promosi. Omset perusahaan seringkali akan menurun seiring menurunnya jumlah permintaan oleh masyarakat karena harga jual produk yang juga naik akibat inflasi. Disaat seperti ini, tentunya perusahaan seringkali mengambil langkah untuk tidak turut menaikkan penghasilan karyawan, hingga yang terburuk adalah pengurangan jumlah karyawan.

Jika dibandingkan pelaku UKM, inflasi tidak banyak berpengaruh karena biaya produksi seringkali terlepas dari kebutuhan impor bahan baku. Sederhananya, pelaku UKM mampu bertahan ketika inflasi terjadi terlepas dari beragam proses rumit perusahaan yang membutuhkan biaya besar. Bahkan disaat inflasi inilah banyak pelaku UKM mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar karena penurunan daya beli pasar. Belum lagi ketika terjadi inflasi, pemerintah seringkali menyarankan untuk “Ayo Beli dan Gunakan Produk Dalam Negeri” atau “Cintailah Produk Indonesia”

 

Jadi, mau beralih ke UKM?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline