SD Negeri Langensari 03 merupakan sekolah dasar negeri yang berlokasi di Jalan Kertanegara No 35, Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1978 dan telah mendapatkan akreditasi A dengan Nomor SK Akreditasi 165/BAP-SM/XI/2017. Sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas, SD Negeri Langensari 03 terus berupaya meningkatkan mutu pembelajaran dan fasilitas sekolah. Salah satu bentuk bukti nyatanya yaitu adanya pelaksanaan kegiatan Outing Class dalam puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat P 5.
Pelaksannnaan yang tajuh pada hari kamis, 12 Desember 2024 ini megusung tema "Bhinneka Tunnggal Ika - Mewarisi Budaya Melalui Permainan Tradisional". Peserta didik denngan jumlah 188 mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 akan diajak komunitas Hompimpa Semarang bermain permainan tradisional. Bersama mahasiswa PKKM PJKR FIK UNNES yanng diketuai oleh Tegar, dan sobat Hompimpa lainnya dari vollunter yang ikut serta seru-seruan bersama.
Diawali denngan berkumpul dihalaman yanng cukup luas, anak-anak SDN Langensari 03 mendengarkan arahan kegaiatan yang akan berlangsung, pesan dari Bu Pebry selaku kepala sekolah ketika memberi sambutan, dan edukasi tentang permainan tradisional. Bernyanyi, tepuk tangan, dan teriakan dari anak-anak yang sangat kompak dan semangat menandakan motivasi tinggi untuk bermain tradisional. Walaupun cuaca sempat gerimis tetapi tidak menyurutkan kemauan dalam melakukann kegiatan yanng dilaksanakan setlah PSAJ ini. Anak-anak dengan tertib memulai bermain ular naga yang dilakukan dengan saling bergandengan memanjang dan diiringi nyanyian sehingga menyulutkan suasana ceria dalam mengikuti kegiatan. Setelah itu anak-anak dibagi menjadi 12 kelompok dengan masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 dengan 1 kelompok putra dan 1 kelompok putri. 12 kelompok tersebut akan bermain bersama fasilitator di 12 pos permainan mulai dari rangku alu, egrang, bakiak, dan masih ada permainan yang berbeda lagi setiap posnya.
Masing-masing kelompok bersama pendampingnya akan bergantian menuju setiap pos yang telah ditata tempatnnya dengan durasi 7 menit. Setelah semua mencoba permainan, bagian akhir diberikan keseruan lewat squit game yang dimainkan oleh semua anak secara bersamaan. Anak-anak sangat senang sekali dalam mengikuti aktivitas di luar kelas ini sehinngga tidak terasa, hari sudah semakin siang sehigga kegiatan selanjutnya dilakukann dengan bertempat diarea Joglo untuk membuat gangsing dari botol plastik dengann alat-alat yanng sudah dipersiapkan dari rumah. Beberapa tahap dilakukan bersama, baru setelah gangsing jadi anak-anak memainkan hasil karyanya sendiri, walaupun masih ada yang belum jadi sehigga dilanjutkan dirumah dengan cara tutor sebaya dan kegiatan dilanjutkan istirahat dengan makan siang.
Salah satu guru menyampaikan bahwa anak-anak merasa sangat senang sekali setelah mengikuti kegiatan bermainan permainan tradisional. Hal ini menjadi bukti bahwa bermain benar-benar menjadi kebutuhan bagi anak-anak sehingga perlu dipenuhi yang ditandai dengan perasaan senang. Pllihan tempat yang indah di Bukit Alam Bandungan juga menjadi pendukung dalam pelaksanaan kegiatan dengann tujuan agar anak-anak mengenal budaya khususnya permainan tradisional kemudian mennjadi aktivitas yang dipilih dalam menemanni masa tumbuh-kembangnnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H