Kasus viral dukun pengganda uang di Jawa Tengah membuat publik hingar bingar. Kejadian ini sungguh tragis karena telah memakan korban jiwa dan kerugian materil yang tidak sedikit. Terungkapnya kasus tersebut sekaligus membuka tabir mengapa masyarakat kita masih saja terjebak dengan modus operandi seperti yang sudah-sudah.
Permasalahan keuangan memang selalu bergejolak. Rasa cukup yang tak pernah ada membuat orang-orang tergerak untuk terus mencari. Alhasil, segala macam cara dilakukan untuk menebus ambisi tersebut.
Hanya saja, cara untuk mendapatkan kekayaan tidak semudah membalikan kartu gaple di atas meja. Orang yang kaya mendadak pun tidak menimpa semua orang, mungkin 1 dari seratus orang yang bisa mendapat anugerah seperti itu. Dengan demikian kekayaan adalah akumulasi dari cermatnya kita bekerja memutar modal.
Kasus di atas bukanlah sekali dua kali terjadi bahkan masih terulang. Saya tak habis pikir mengapa di era kemajuan digital seperti ini masih saja ada orang yang mempercayai metode seperti ini. Kalian mungkin juga menaruh rasa tanya yang sama.
INGIN KAYA INSTAN LALU MELUPAKAN HAKEKAT PENDIDIKAN
12 orang korban jiwa yang telah dibunuh oleh Mbah Dukun diketahui telah menyetor uang muka di awal. Setoran ini dianggap sebagai modal untuk selanjutnya dilipatgandakan. Sang korban kemudian percaya dan menganggap itu sebagai hal yang normal saja.
Ada yang menyetor 100 juta, 50 juta dan macam-macam. Nilai ini tentu bukan angka yang sedikit. Kira-kira kalau dijadikan modal usaha Cilok sama Nutrisari dingin, bisalah untuk menyambung hidup.
Namun para korban lebih mempercayai sang dukun dengan iming-iming uang yang mereka titipkan akan kembali dengan lipat ganda atau dengan kata lain uang akan bertambah jumlahnya. Bagaimana caranya? Saya pun tak tahu.
Disinilah letak masalahnya. Tanpa mengurangi rasa turut berduka cita saya kepada keluarga korban, apa yang korban lakukan ini tentu menyimpang dari hal normal yang harusnya dilakukan oleh manusia kebanyakan. Bagaimana mungkin uang anda yang 100 juta itu akan menjadi 200 juta di tangan dukun?
Logikanya, cara apa yang akan digunakan Sang Dukun ini untuk membuat modal anda kembali plus dengan bunganya? Apakah dengan meniup-niup uang itu, lalu jumlah uang kertas tersebut akan bertambah banyak?