Lihat ke Halaman Asli

Fergusoo

Wiraswasta

Hanya Karena Salah Komunikasi, Anggota DPR RI Hobi Mengusir

Diperbarui: 21 Januari 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : kompas.com

Selain tutur kata dari anggota DPR yang terbilang cukup keras, anggota DPR juga sekarang hobi ngusir orang dalam ruangan rapat. Diberitakan, kurang dari dua pekan berturut-turut, anggota DPR RI sudah dua kali mengusir pejabat publik yang menjadi peserta rapat. Sungguh ini menyedihkan, orang sudah capek-capek datang ke senayan, eh ini malah diusir keluar dan pulang.

Selalu menarik dan mengesankan bila kita melihat sikap dan perilaku anggota DPR RI. Ada saja kelakuan dan perbuatan dari mereka yang membuat kita geleng-geleng kepala bahkan memaksa kita untuk mengumpat dengan kata-kata kasar. Namun, itulah anggota DPR, bukan wakil rakyat namanya bila tak menjadi omongan rakyat.

Kemarin kita dihebohkan dengan perkataan rasis dari Yang Terhormat Arteria Dahlan. Ia memantik kemarahan masyarakat sunda sehingga gelombang kemarahan dan penghinaan lahir dimana-mana. Peribahasa yang cocok untuk itu, Menanam Angin untuk menuai badai.

Yang bersangkutan saat ini katanya sudah meminta maaf. Itupun atas desakan beberapa pihak serta perintah partai. Masih segar diingatan kita, kemarin ada seorang gadis yang datang kekantornya, menangis-nangis meminta maaf. 

Tidak lama berselang, Arteria duduk dikursi yang sama untuk meminta maaf kehadapan ratusan ribu masyrakat sunda diseluruh Indonesia. Ajib ga tuh, eh ini bukan cocoklogi yah, ini kronologi.

Selain tutur kata dari anggota DPR yang terbilang cukup keras, anggota DPR juga sekarang hobi ngusir orang dalam ruangan rapat. Diberitakan, kurang dari dua pekan berturut-turut, anggota DPR RI sudah dua kali mengusir pejabat publik yang menjadi peserta rapat. Sungguh ini menyedihkan, orang sudah capek-capek datang ke senayan, eh ini malah diusir keluar dan pulang.

Korban pertama yang diusir oleh anggota DPR adalah Komnas HAM. Pada rapat yang diselenggarakan tanggal 13 Januari 2022, Komnas Perempuan yang datang terlambat harus angkat kaki diusir oleh Desmond Mahesa selaku Wakil Ketua Komisi III. Walau sudah mengajukan pembelaan, mereka tetap harus menutup pintu dari luar ruangan.

Korban kedua adalah Sekjen Kemensos, anak buah Bu Risma. Harry Hikmat yang komunikasinya kurang cakap, terpaksa diusir oleh Ace Hasan Syadzili selaku Wakil Ketua Komisi VIII. Atas kejadian itu, Bu Risma disebutkan siap duduk dibawah agar bawahannya itu dimaafkan dan dipersilahkan untuk mengikuti rapat. Tapi sayang, Pak Sekjen tetap diusir dan rapat dilaksanakan tanpa keberadaan Pak Harry Hikmat.

Bila kita telusuri lebih jauh, permasalahan yang membuat anggota dewan hobi mengusir sebenarnya sangat sepele. Namun keputusan untuk mengusir para anggota rapat yang sudah diundang tentu tidak masuk akal. Jika saja para peserta rapat ini kehadirannya tidak diharapkan sebaiknya jangan diundang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline