Dokter sekaligus youtuber terkenal, Richard Lee saat ini sedang dalam bahaya. Beliau terancam masuk penjara setelah dilaporkan oleh salah seorang artis papan atas, atas tuduhan pencemaran nama baik. Demi menyelamatkan sang yotuber terkenal ini, orang-orang telah berinisiatif untuk menandatangai petisi yang sudah berada dilaman change.org.
Richard Lee adalah seorang dokter yang mengambil spesialis dibidang kecantikan. Kepiawaian beliau dalam bidang kosmetik, kecantikan dan ragam alat-alat rias yang lain ia tuangkan dalam sebuah video untuk mengedukasi publik. Melalui kanal Yotube, ia mampu meraup popularitas dan pengikut yang banyak, khususnya dari kaum Hawa. Sampai saat tulisan ini saya buat, sore tadi saya mengecek bahwa akun youtube dokter richard telah menembus 2 juta subscriber. Topcer bukaann??
Dari sekian banyak video yang diunggah oleh dr. Richard secara keseluruhan membahas tentang kosmetik mulai dari bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik, tips memilih kosmetik hingga cara untuk mengetahui apakah suatu produk kosmetik aman dan cocok untuk kulit. Selain itu, dr. Richard juga sering mereview kosmetik yang berbedar dimasyarakat. Kerap kali dalam kanalnya, ia menemukan bahwa suatu kosmetik mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.
Merkuri,. merupakan bahan yang berbahaya bila digunakan untuk kulit. Diketahui merkuri dapat menimbulkan iritasi serta memberikan efek kemerahan saat bersentuh dengan kulit. Atas temuan-temuannya tersebut, dr. Richard pun mengedukasi masyrakat agar lebih hati-hati lagi sebelum membeli dan menggunakan kosmetik. Alhasil, banyak yang merasa terbantu dengan video yang diunggah oleh dr. Richard karena dinilai memberikan sebuah informasi yang bermanfaat.
Saking seringnya melakukan review terhadap suatu produk, dr. Richard sepertinya kebablasan dalam salah satu videonya. Dalam sebuah video yang ia unggah, ia menyebut bahwa kosmetik yang diendorse oleh seorang artis papan atas, Kartika Putri mengandung bahan berbahaya yaitu merkuri. Tak terima dengan pernyataan tersebut, Kartika Putri pun mempersengketakan perkara ini ke Polda Metro Jaya.
Walau sudah meminta maaf, Kartika Putri nampaknya urung untuk menarik laporannya dan memilih untuk melanjutkan tuntutannya tersebut. Hal inilah yang membuat lini masa kembali bergoyang. Netizen menilai bahwa dr.Richard adalah sosok yang memberikan pengaruh luar biasa. Oleh karena itu tagar selamatkan dokter richard menjadi trending.
Pada kasus ini, dr. Richard seharusnya berterus terang dan mengakui kelalaiannya. Ada prosedur yang ia lupakan sehingga membuatnya terancam dibui. Kita semua tentu berhak untuk mereview suatu barang produk. Namun, yang menjadi masalahnya adalah produk yang direview oleh dr. Richard adalah kosmetik, yang mana kosmetik merupakan barang yang memiliki nilai dimata hukum.
Sebelum mencatut nama baik seorang artis hingga menyatakan bahwa kosmetik yang digunakan berbahaya dan mengandung merkuri semestinya perlu dipertimbangkan masak-masak oleh dr. Richard. Mungkin pada saat membuat video tersebut, ia kebablasan sehingga tak ingat lagi dengan kaidah-kaidah hukum.
Kapasitas seorang dokter richard ialah sebagai seorang praktisi dalam bidang kecantikan dan kosmetik yang manakala sebuah produk farmasi merupakan barang yang diawasi peredarannya oleh badan terkait, dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan. Bila dr. Richard gabut dan ingin bereksperimen dalam menguji suatu produk kosmetik apakah berbahaya atau tidak, boleh-boleh saja. Tetapi yang menjadi catatan adalah label brand atau produk yang diuji harus disematkan.
Mengapa demikian? Sebab bukan kapasitas seorang dr.Richard untuk menguji keamanan dan kandungan dari suatu produk kosmetik. Seharusnya peran ini dilakukan oleh BPOM karena merupakan tugas dan fungsi dari BPOM itu sendiri. Dengan tidak menyebutkan merek dari suatu produk dan para peng-endorsenya, dr. Richard mungkin akan anteng-anteng saja dalam berkarya.
Bila eksperimen ini terlanjur dilakukan oleh dr. Richard, seharusnya hasil temuan langsung diserahkan ke badan terkait sehingga ada tindakan yang langsung diberikan kepada produsen kosmetik tersebut. Lagipula alat dan bahan yang digunakan oleh dr. Richard dalam menguji suatu produk kosmetik tentu harus mematuhi kaidah penelitian. Belum lagi berbicara tentang metode. Semua itu tidak mudah, karena suatu hasil penelitian harus dipertanggungjawabkan secara akademik sehingga dianggap sahih dan benar-benar adekuat dijadikan landasan untuk menyatakan kandungan suatu produk.