Lihat ke Halaman Asli

Wabup Situbondo Nyai Khoi Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat Bersalawat

Diperbarui: 23 Oktober 2022   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoirani saat melepas peserta jalan sehat bersalawat di alun-alun Besuki (Dokpri)

SITUBONDO, JAWA TIMUR - Peringatan Hari Santri Nasional 2022, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj Khoirani, melepas 7.000 peserta jalan sehat bersalawat yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki, yang berlangsung di Alun-alun Besuki, Kabupaten Situbondo, Minggu (23/10/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Pj Sekda Situbondo Wawan Setiawan, Kabag Prokopim Agung Wintoro, jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo, Pengurus MWCNU Besuki dan Forkopimka Besuki.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj Khoirani, dalam sambutannya mengatakan, jalan sehat bersalawat tersebut digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober kemarin.

"Terima kasih saya sampaikan atas partisipasi masyarakat dalam acara jalan sehat bersalawat ini. Alhamdulillah, laporan dari panitia tiket yang terjual sekitar 7.000 lembar, ini luar biasa," ucap Wabup Nyai Khoi.

Nyai Khoi ini juga semakin bangga, lantaran mayoritas peserta jalan sehat bersalawat adalah pelajar di tingkat sekolah dasar (SD).

"Ini menunjukkan rasa cinta dan bangga nya, anak-anak SD pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini," imbuhnya.

Nyai Khoi juga menjelaskan bahwa, dengan berjalan kaki 15 hingga 30 menit setiap hari menjadikan tubuh semakin sehat.

"Dengan berjalan kaki juga bisa meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan stres, mengurangi depresi, memperkuat persendian, mengontrol gula darah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh," beber Mantan Anggota DPRD Situbondo Fraksi PPP ini.

Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoirani  (Dokpri)

Dalam kesempatan tersebut, perempuan asal Kecamatan Besuki ini menyampaikan, peringatan Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengenang para ulama, kyai dan santri Nahdlatul Ulama (NU) yang telah syahid di medan perang demi  memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline