Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Timnas Indonesia Tampil Buruk Lawan Kamboja dan Kembali ke Setelan Pabrik

Diperbarui: 24 Desember 2022   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi gol Witan Sulaeman dan Pratama Arhan dilaga lawan Kamboja. (Foto: Aldi Chandra/MNC Portal Indonesia)

Timnas Indonesia mengalami kemunduran di era pelatih Shin Tae-yong. Bukti ini tersaji dalam laga Timnas Indonesia versus Kamboja, dalam laga babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022) Sore WIB. Timnas Garuda memang menang dengan skor 2-1, tetapi jika dibandingkan di ajang Piala AFF 2020 di Singapura, yang jaraknya hanya terpaut satu tahun, saat itu tim asuhan STY menang dengan skor 4-2.

Hasil di atas lapangan pun menunjukkan, bahwa para pemain tampil buruk saat menang lawan Kamboja dan permainan skuad Garuda kembali ke setelan awal pabrik. Kompetisi Liga 1 yang sempat vakum beberapa bulan dan tidak adanya laga uji coba jelang turnamen Piala AFF 2022, menjadi penyebabnya.

Tim asuhan Coach STY tampil mendominasi lawan Kamboja, tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat timnas Indonesia tidak bisa mengakhiri laga lebih awal. Sehingga fisik para pemain terkuras selama 90 menit, karena para pemain timnas Garuda mencari gol ketiga dan berjuang keras juga mengamankan skor kemenangan, agar laga tidak berakhir imbang.

Ini jelas jadi sebuah kerugian bagi skuad Garuda, karena masih ada 3 pertandingan sisa dibabak penyisihan lawan Brunei Darussalam, Thailand dan Filipina. Kerugian sudah dialami timnas Indonesia karena Witan Sulaeman dan Pratama Arhan mengalami cedera. Mudah-mudahan kedua pemain ini sudah bisa tampil dilaga selanjutnya.

Pada babak kedua raut muka coach STY, terlihat agak kesal melihat penampilan tim asuhannya. Wajar sih, karena babak kedua penampilan timnas Indonesia mulai menurun meski banyak peluang terjadi dibabak kedua.

Kesalahan mendasar masih saja dilakukan skuad timnas, diantaranya adalah banyaknya salah umpan, mudah ditembus Kamboja dalam skema serangan balik, komunikasi pemain tidak padu, penyelesaian buruk, para pemain Kamboja nyaman ketika memegang bola, dan fisik pemain mulai mengendur selepas menit ke-70.

Kesalahan-kesalahan tersebut, sering kali terjadi sebelum era kepelatihan STY, sehingga tak salah jika kualitas timnas Indonesia dilaga lawan Kamboja kembali ke setelan awal pabrik.

Beruntung timnas Indonesia sudah menang dengan skor 2-1 dibabak pertama. Sehingga ketika timnas Indonesia gagal mencetak gol dibabak kedua, skuad garuda masih bisa mengamankan tiga poin dari Kamboja.

Gol-gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh Egy Maulana Vikri dimenit ke-7 dan Witan Sulaeman dimenit ke-35. Sementara satu gol Kamboja, dicetak Saret Krya pada menit ke-15.

Evaluasi harus dilakukan coach STY, melihat penampilan buruk timnas Indonesia dilaga lawan Kamboja. Kesalahan-kesalahan mendasar tidak boleh terjadi saat laga krusial melawan Thailand dan Filipina. Blunder-blunder kecil bisa berakibat fatal lahirnya gol bagi lawan, itu yang harus diantisipasi oleh skuad garuda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline