Nadeo Argawinata menjadi pahlawan Timnas Indonesia di laga lawan Yordania, dalam laga Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB. Meskipun kalah 0-1, penampilan Nadeo sangat berguna ketika Timnas Indonesia harus bersaing dengan penghuni 6 runner grup lainnya, untuk memperebutkan status 5 runner up grup terbaik demi lolos ke Piala Asia 2023.
Penampilan Nadeo sangat konsisten dalam dua laga awal di babak Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Skuad Garuda. Pada saat melawan Kuwait di laga perdana, beberapa kali penyelamatan gemilangnya menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan.
Serangan yang dilancarkan oleh para pemain Kuwait selalu dimentahkan lini pertahanan Indonesia yang dikawal, Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott. Kalaupun lolos dari hadangan para bek dan pemain tengah, Nadeo sudah sigap untuk mengantisipasinya. Beruntung di laga awal, Timnas Indonesia hanya kebobolan satu gol, berkat penampilan gemilang yang ditunjukkan kiper asal Bali United tersebut.
Satu gol dari Kuwait, di balas dua gol dari Timnas Indonesia yang dicetak, Mark Klok melalui titik putih dan Rachmat Irianto, sehingga secara mengejutkan Timnas Indonesia berhasil kalahkan Kuwait dengan skor 2-1.
Dilaga kedua, penampilan Nadeo lebih heroik lagi, ia beberapa kali menggagalkan sejumlah peluang emas milik Yordania. Dan terakhir ditutup dengan Save gemilang, dengan menyelamatkan Timnas Indonesia dari kebobolan tendangan penalti pemain Yordania, Mohamed Faisal Abu Zraiq di menit ke-79.
Dengan menggagalkan tendangan penalti milik Yordania dan melakukan penyelamatan gemilang dari kebobolan banyak gol ketika melawan Kuwait dan Yordania, Nadeo untungkan Timnas Indonesia ketika harus bersaing dengan 6 runner up grup lainnya, untuk memperebutkan 5 jatah tiket lolos ke Piala Asia 2023 sebagai runner up terbaik.
Menurunnya performa skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) di laga kedua melawan Yordania (dibandingkan jika saat berhadapan dengan Kuwait), menjadi salah satu penyebab Timnas Indonesia gagal mengalahkan Yordania atau minimal menahan imbang.
Sempat tampil baik di babak pertama, namun performa skuad merah-putih menurun di babak kedua, sehingga kecolongan gol melalui kaki pemain Yordania, Yazan Abdallah Alnaimat di menit ke-48. Akhirnya hingga 90 menit pertandingan usai, tim asuhan STY kalah dengan skor 0-1.
Selain, menurunnya performa dari para pemain saat berhadapan dengan Yordania menjadi penyebabnya, juga ada andil besar dari kepemimpinan Wasit asal Oman, Yaqoob Abdul Baqi. Ada 3 keputusan wasit yang merugikan Skuad Garuda, yaitu injakan kaki pemain Yordania ke Witan Sulaeman yang tak terlihat wasit, Diving pemain Yordania yang berujung hadiah penalti dan terakhir handball pemain Yordania di kotak penalti tidak berujung hadiah penalti bagi Indonesia.