Setelah hampir satu setengah tahun vakum menangani Timnas senior akibat adanya Pandemi Covid-19, saat ini Coach Shin Tae-yong (STY) dan Timnas Indonesia sedang menjalani bulan madu. Coach STY punya kans meloloskan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026 karena ada aturan baru yang sangat menguntungkan tim dari benua Asia.
Sejak disahkan PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada akhir Desember 2019, Coach STY saat itu mempunyai tugas terdekat memperbaiki performa Timnas senior dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Akibat adanya Pandemi Covid-19 tugas tersebut baru terlaksana pada Juni 2021.
Dalam tiga laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, yang digelar terpusat di Uni Emirat Arab (UEA). Kesan pertama yang diberikan Coach STY begitu menggoda. Gimana gak menggoda coba, dengan skuad sebagian besar pemain muda dan masih minim pengalaman Skuad Garuda berhasil menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Sempat mendapat banyak pujian di laga pertama, dalam dua laga terakhir melawan Vietnam dan UEA, Tim Merah Putih menelan kekalahan telak dari Vietnam dan UEA. Akibat hasil buruk yang diperoleh Timnas Indonesia, di dua laga tersebut. Coach STY dan para punggawa Garuda mendapat banyak sorotan dan kritikan.
Sepulangnya dari UEA, PSSI melakukan evaluasi atas kinerja Coach STY. Bahkan kabar yang berembus saat itu, Coach STY terancam dipecat apabila gagal mengalahkan Taiwan pada babak playoff Kualifikasi Piala Asia 2023.
Satu persatu target yang diemban Coach STY terpenuhi dan bahkan melampaui target. Awal kedatangan Coach STY ke Indonesia, Skuad Garuda sedang dalam kondisi "Ambyar", kalah dalam 5 laga kualifikasi Piala Dunia dan terpuruk di Ranking FIFA, saat itu Indonesia berada di peringkat ke-175.
Meskipun kompetisi Liga 1 vakum hampir 1,5 tahun tak membuat Coach STY patah arang, dengan membentuk pondasi sebagian besar diisi oleh pemain muda. Secara mengejutkan Timnas Indonesia mengalahkan Taiwan dan berhak lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kejutan berikutnya di Piala AFF 2020, PSSI awalnya menargetkan Timnas Indonesia meraih gelar Juara atau minimal masuk Final Piala AFF 2020.
Namun, Coach STY berargumen dengan pembatasan pemain dari setiap klub Liga 1 yang hanya diperbolehkan membawa dua pemain, maka target masuk ke babak semifinal merupakan target realistis.