Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Inilah Penyebab Sepakbola ASEAN Masih Tertinggal di Level Asia

Diperbarui: 4 Februari 2022   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster promosi Piala AFF 2020. (Foto: sindonews)

Vietnam baru saja mencetak sejarah baru bagi persepakbolaan ASEAN, setelah berhasil mengalahkan China dengan skor 3-1 di babak ketiga penyisihan grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Keberhasilan Vietnam menang di babak ketiga ini, ternyata menciptakan rekor baru bagi persepakbolaan ASEAN. Vietnam tercatat sebagai negara pertama di Kawasan Asia Tenggara yang meraih hasil kemenangan di babak ketiga atau putaran terakhir Kualifikasi Piala Dunia.

Dalam tujuh laga sebelumnya Vietnam menjadi bulan-bulanan penghuni grup lainnya, seperti Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman dan China. Baru di pertandingan kedelapan Vietnam berhasil memetik kemenangan untuk pertama kalinya.

Kemenangan pertama dan berhasil menciptakan rekor baru, membuat pelatih Vietnam, Park Hang-seo, dan pecinta sepakbola Vietnam merasa bangga. Kemenangan ini untuk sementara mengamankan kursi pelatih Park Hang-seo yang sebelumnya dikabarkan oleh media Vietnam, Soha.vn., terancam akan dipecat.

Pencapaian luar biasa dari Vietnam ini, juga melampaui prestasi dari sesama negara ASEAN, yaitu Thailand. Tim Gajah Perang lebih dulu mencoba dalam dua edisi putaran terakhir Kualifikasi Piala Dunia, pada edisi tahun 2002 dan 2018.

Dalam 18 pertandingan di dua putaran terakhir tersebut, Thailand gagal meraih kemenangan. Pencapaian Timnas Thailand hanya meraih hasil 6 kali seri dan menelan 12 kali kekalahan.

Dengan melihat perjuangan Vietnam dan Thailand dalam meraih kemenangan di babak ketiga atau putaran terakhir Kualifikasi Piala Dunia, hal ini menunjukkan bahwa sepakbola ASEAN masih tertinggal di kawasan Asia. Dominasi negara-negara kuat dari Kawasan Asia Timur dan Kawasan Asia Barat, membuat tim ASEAN bagaikan tim Kurcaci.

Butuh 8 pertandingan bagi Vietnam untuk meraih kemenangan pertama dan menciptakan sejarah baru bagi Persepakbolaan ASEAN, sementara Thailand dari 18 kali percobaan semuanya berakhir dengan kegagalan.

Sementara di kejuaraan lainnya yaitu Piala Asia, pada edisi putaran final Piala Asia 2011 dan 2015 tak ada satupun wakil dari ASEAN yang lolos ke putaran final. Baru di edisi Piala Asia 2019 Uni Emirat Arab, ketika jumlah peserta ditambah dari 16 ke 24, ada 3 wakil ASEAN yang berpartisipasi, yaitu Vietnam, Thailand dan Filipina.

Prestasi terbaik dicatatkan oleh Vietnam dengan berhasil melaju hingga babak perempatfinal setelah dikalahkan Jepang dengan skor 0-1. Sementara Thailand hanya melaju hingga babak 16 besar setelah dihentikan langkahnya oleh China. Sedangkan Filipina tersingkir di fase grup, karena kalah bersaing dengan Korea Selatan, China dan Kirgistan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline