Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Racikan Gingseng STY ala Timnas Korsel Siap Meracuni Singapura

Diperbarui: 22 Desember 2021   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coach STY menyalami Irfan Jaya setelah mencetak gol kedua ke gawang Malaysia. (SUHAIMI ABDULLAH/AFP/via KOMPAS.COM)

Setelah melihat empat laga Timnas Indonesia selama babak penyisihan grup B Piala AFF 2020. Pecinta sepakbola tanah air penasaran dengan taktik dan strategi apa, yang akan digunakan oleh Coach Shin Tae-yong (STY) untuk mengalahkan Singapura. Dalam pertandingan Leg 1 Semifinal Piala AFF 2020, yang akan dilangsungkan di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12/2021).

Pendekatan berbeda dilakukan oleh coach STY, terutama dalam dua laga berat saat bersua Vietnam dan Malaysia. Ketika bertemu dengan Vietnam, Coach STY berani mencadangkan Evan Dimas dan lebih memperkuat lini tengah dan lini pertahanan.

Dengan kehadiran Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho dan Fachrudin Aryanto benteng Timnas Indonesia menjadi lebih kokoh dan sulit ditembus oleh serangan-serangan dari Vietnam. Sehingga Timnas Indonesia mampu meredam agresivitas serangan Vietnam.

Coach STY, tahu diri jika Timnas Indonesia tampil terbuka melawan Vietnam, itu sama halnya dengan bunuh diri. Coach STY belajar dari pengalaman ketika dibantai 4-0 oleh Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G zona Asia pada 7 Juni 2021 di UEA. Saat itu Evan Dimas dkk, bermain terbuka dan hasilnya Timnas Indonesia kebobolan 4 gol tanpa balas.

Taktik berbeda, Coach STY terapkan saat melawan Malaysia. Dengan dicadangkannya kembali Evan Dimas, semua orang mengira jika Timnas Indonesia akan menerapkan strategi bertahan melawan Malaysia. Nyatanya, sejak peluit awal skuad garuda tampil ofensif untuk menggempur pertahanan Malaysia. Hasilnya Timnas Indonesia memulangkan Malaysia dengan skor telak 4-1.

Strategi bunglon yang diterapkan oleh Coach STY selama kejuaraan Piala AFF 2020, menipu tim lawan. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemain Timnas Indonesia, Coach STY dapat merubah gaya bermain skuad garuda sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan tim di lapangan.

Namun yang patut diapresiasi disini, kecuali saat melawan Kamboja. Fisik para pemain Timnas Indonesia telah mengalami banyak kemajuan. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa kelemahan mendasar Timnas Indonesia selama ini terletak pada kelemahan fisik. Fisik para pemain Timnas Indonesia selama ini hanya bisa bertahan selama 60 hinga 75 menit saja.

Sehingga kita tidak bakal kaget ketika banyak statement yang mengatakan, "penampilan Timnas Indonesia di babak kedua kehabisan bensin".

Saat pertama kali Coach STY pegang Timnas Indonesia aspek yang ia genjot pertama adalah fisik dan mental. Awalnya banyak kritik yang ditujukan ke Coach STY, karena di kualifikasi Piala Dunia 2022 saat lawan Vietnam dan UEA, Timnas Indonesia jadi bulan-bulanan karena pemain hanya mengandalkan fisik tanpa taktik yang jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline