Tampil mengesankan dalam dua laga krusial, Shesar Hiren Rhustavito (SHR) kini menjadi pahlawan baru bagi perbulutangkisan Indonesia.
Dua poin penting yang ia persembahan bagi tim Piala Thomas Indonesia, mengantarkan tim Indonesia melaju ke babak perempatfinal dengan status sebagai juara grup A, yang disebut-sebut sebagai grup neraka.
Sebelum kejuaraan Piala Thomas dan Uber yang digelar di Aarhus, Denmark. PBSI melalui tim pelatih, telah menetapkan 12 pemain yang akan berlaga di Piala Thomas. Dengan komposisi 4 pemain dari sektor tunggal putra dan 8 pemain dari sektor ganda putra.
Berdasarkan pilihan tim pelatih, 4 pemain dari sektor tunggal putra yang terdaftar dalam skuad adalah Anthony Sinisuka Ginting , Jonatan Christie, SHR dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Jika melihat ranking terbaru BWF dari sektor tunggal putra, maka Anthony Ginting akan turun sebagai tunggal pertama, kemudian ada Jonatan Christie yang akan tampil sebagai tunggal kedua dan SHR akan dimainkan sebagai tunggal ketiga.
Sementara bagi Chico Aura, ia hanya akan ditampilkan sebagai pemain pelapis atau pemain pengganti sesuai dengan kebutuhan tim. Misal, jika ada pemain yang cedera atau melawan tim lemah seperti Aljazair.
Bagi SHR, sebelum Piala Thomas dimulai tak banyak yang mengenal sosoknya. Hanya badminton lovers sejati-lah yang mengenal sepak terjangnya di dunia tepok bulu.
SHR besar di klub PB Djarum, sejak umur 13 tahun ia sudah bergabung dengan klub yang bermarkas di kota Kudus tersebut.
Di Usia yang tak lagi muda, yaitu 27 tahun prestasi SHR memang masih kalah mengkilap jika dibandingkan dengan Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
SHR lebih sering memenangi kejuaraan sirkuit nasional, sementara untuk gelar Internasional yang ia raih, level kejuaraannya pun masih rendah seperti seri International Challenge maupun seri International Series. Prestasi terbaiknya ketika menjadi Juara di kejuaraan BWF Vietnam Open Super 100 tahun 2018 dan Russian Open Super 100 tahun 2019.