Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Pelajaran Berharga yang Dapat Dipetik Timnas Indonesia dari Young Boys dan Sheriff Tiraspol

Diperbarui: 20 September 2021   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Timnas Indonesia saat berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. (PSSI via kompas.com)

Liga Champions musim 2021/2022 telah menyelesaikan seluruh pertandingan matchday pertama. Young Boys dan Sheriff Tiraspol mampu mencuri perhatian dengan meraih hasil kemenangan. 

Timnas Indonesia dapat memetik pelajaran berharga dari kisah heroik dua tim tersebut. Apa saja, pelajaran yang dapat diambil manfaatnya dari Young Boys dan Sheriff Tiraspol.

Simak ulasan khas dari Bung Arson, berikut ini.

Sepak bola selalu identik dengan drama penuh kejutan. Faktor kejutan inilah yang menjadikan sepak bola selalu menarik minat para pemerhati bola. Terkadang kejutan ini, selalu membawa luka bagi tim besar yang menjadi korbannya.

Kali ini, aktor utama si pembuat kejutan adalah dua klub yang sangat asing ditelinga para football lovers, Young Boys dan Sheriff Tiraspol. Dua tim ini bukan berasal dari negara yang memiliki kompetisi liga yang begitu dikenal.

Bukan dari Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Italia, Liga Prancis, Liga Belanda, maupun dari Liga Portugal. Young Boys merupakan klub asal Liga Swiss, yang pamornya sebenarnya masih kalah jauh, jika dibandingkan dengan sesama kontestan Liga Swiss, FC Basel.

Namun, dalam beberapa hari terakhir kepopuleran Young Boys bahkan mengalahkan Barcelona maupun FC Basel (kebetulan Barcelona dan FC Basel memiliki seragam utama identik). Tidak lain karena Young Boys mampu membuat kejutan dengan mengalahkan Manchester United (MU) yang berisikan para pemain bintang, salah satunya Cristiano Ronaldo.

Young Boys nampak tak merasa inferior ketika berhadapan dengan MU. Meskipun kalah secara kualitas pemain, Teknik maupun kecepatan para pemain Young Boys tetap ngotot untuk berusaha mengimbangi perlawanan MU.

Bahkan yang mencengangkan, sejak unggul jumlah pemain karena pemain MU Aaron Wan-Bissaka terkena kartu merah. Secara perlahan Young Boys lebih menguasai jalannya pertandingan.

Statistik pertandingan yang dikutip dari livescore.com, Young Boys unggul secara penguasaan bola 53 persen berbanding 47 persen. Bahkan dalam urusan shots on target Young Boys memiliki 5 kesempatan berbanding 2. Dan terakhir dalam jumlah shots off target, para pemain Young Boys melakukan 10 tembakan berbanding 0 milik MU.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline