Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Real Madrid Ancam Pindah ke Premier League karena Kecewa dengan La Liga?

Diperbarui: 15 Agustus 2021   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Getty Images

La Liga sedang digembosi?

Tiga tahun silam, pamor La Liga sedikit menurun ketika Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid memilih hengkang ke Liga Italia, dengan bergabung Bersama klub Juventus. Beruntung masih ada Lionel Messi, yang dapat mengatrol pamor La Liga untuk terus dapat bersaing dengan Premier League, Liga Italia maupun Liga Jerman.

Namun, kepergian Messi musim ini dengan memilih berseragam PSG benar-benar menjatuhkan pamor La Liga. Kegagalan Messi, bergabung kembali dengan Barcelona karena masalah krisis finansial di Barcelona dan adanya pembatasan gaji yang ditetapkan oleh otoritas la liga.

Setelah ditinggal Messi, ada kabar panas terbaru yang terus berhembus Real Madrid disebutkan berniat untuk pindah ke premier league, karena kecewa dengan sikap otoritas La Liga. Tentu jika kabar ini benar, maka La Liga benar-benar akan tiarap tak punya taji, dihadapan liga top eropa lainnya.

Jika kabar ini benar, La Liga berturut-turut ditinggal 3 komoditi emasnya: Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Real Madrid.

Kabar ingin pindahnya Real Madrid ke Premier Legaue, dilaporkan salah satu media, yaitu Mundo Deportivo. Mundo Deportivo mengabarkan jika Real Madrid, melalui Florentino Perez kecewa dengan sikap bos La Liga Javier Tebas yang menerima ikatan kontrak sponsor untuk La Liga dari CVC Capital Partners.

Investasi dana dari CVC ditengarai oleh Madrid, hanya akan memonopoli dan mengurangi pemasukan klub dari La Liga. Hal ini tentu merugikan Real Madrid sebagai klub besar, maupun merugikan klub-klub lainnya termasuk Barcelona. Bahkan Barcelona, sebelumnya sempat protes kepada otoritas La Liga terkait kebijakan ini.

Hubungan Real Madrid dan bos La Liga sebelumnya telah memanas, sejak Javier Tebas sejak terang-terangan tidak suka dan melarang Real Madrid dan Barcelona tampil di European Super League (ESL).

ESL merupakan salah satu gagasan ide, liga sepakbola baru bagi klub-klub top eropa sebagai tandingan liga champions. Munculnya ESL, dilatar belakangi karena klub besar merasa pembagian hak siar di liga champions tidak menguntungkan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline