Lihat ke Halaman Asli

Ari Sony

TERVERIFIKASI

Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Aksi Heroik Jepang Menuju ke Final, Dikandaskan oleh Gol Cantik Asensio

Diperbarui: 4 Agustus 2021   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi gol Marco Asensio ke gawang Jepang (Foto: Getty Images/Francois Nel)

Perjalanan tim sepakbola Tuan Rumah harus terhenti langkahnya di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020, karena kalah dari Spanyol dengan skor 1-0. Gol cantik yang dicetak oleh Marco Asensio dengan melakukan sepakan melengkung di menit ke-115, sudah cukup untuk mengkandaskan mimpi tim tuan rumah untuk melaju ke babak final.

Asensio yang masuk dari bangku cadangan menggantikan Pedri di menit ke-84, menjadi mimpi buruk bagi Jepang. Setelah Asensio masuk serangan Spanyol menjadi lebih berbahaya. 

Lewat tusukan dari sektor sayap, liukan dan umpan cantiknya beberapa kali hampir membahayakan gawang Jepang yang dikawal oleh Kosei Tani.

Puncaknya terjadi di penghujung babak perpanjangan waktu, saat Marco Asensio menerima umpan dari Mikel Oyarzabal di dalam kotak penalti Jepang, dengan sekali kontrol, kemudian Asensio membalikkan badan dan melakukan sepakan melengkung dengan kaki kirinya, yang selama ini menjadi ciri khas Asensio.

Jalannya laga semifinal, Sepanjang laga Spanyol mengurung Jepang dengan penguasaan bola 61 persen berbanding 39 persen. 

Kemudian dalam urusan menciptakan peluang shots off target, Spanyol melakukan 12 percobaan sedangkan Jepang hanya 8. Dan dalam usahanya itu, tendangan Spanyol yang menuju ke arah gawang 6 berbanding 1.

Spanyol benar-benar mendominasi jalannya laga semifinal. Permainan apik yang dipertontonkan bintang-bintang Spanyol menyulitkan tim Jepang dalam mengembangkan permainan. 

Daniel Olmo, Rafa Mir, Mikel Oyarzabal, Pedri, Mikel Merino, Martin Zubimendi ditambah saat Marco Asensio masuk membuat lini tengah Jepang yang dikomandoi oleh Wataru Endo gagal menguasai permainan.

Aksi heroik dan semangat pantang menyerah yang dilakukan oleh Jepang sepanjang laga, menyelematkan Jepang tidak kalah dalam waktu normal 90 menit permainan. Lini pertahanan Jepang yang dikomandoi oleh Maya Yoshida, berkali-kali harus berjibaku jatuh bangun untuk mengamankan gawang Jepang agar tidak kebobolan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline