Pendidikan kontektsual merupakan pendidikan non formal yang pembelajarannya sedikit berbedah dari pembelajaran yang di lakukan di sekolah formal.
Namun ranah pembelajaranya tidak terlepas dari metode litersi(membaca dan menulis). Literasi merupakan dasar dari pendidikan kontekstual.
Saya sangat tertarik dengan pendidikan kontekstual, dimana pendidikan yang memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk meriset( mencari dan menemukan sendiri) sesuatu yang ingin mereka ketahui.
Pendidikan kontekstual mengajak anak-anak untuk memahami diri mereka dan apa yang ada di sekitar mereka.
Selain itu pendidikan kontekstual juga mengajak anak-anak untuk melihat permasalahan yang ada di sekitar mereka dan bisa berpikir kritis hingga nantinya mereka bisa memecahkan masalah tersebut.
Pendidikan kontekstual yang di bangun di desa Oebo, Kecamatan Kuanfatu merupakan salah satu kunci ketika nantinya membawa perubahan terhadap desa tersebut. Di bentuk dalan suatu komunitas yang namanya komunitas O'of Tilun.
Pendidikan yang di lakukan oleh kami para fasilitator adalah mengajak anak- anak untuk meriset tentang sesuatu hal.
Sudah beberapa tahun ini, pendidikan kontekstual tetap berjalan sampai saat ini, dan sudah banyak hal yang di lakukan oleh anak-anak di desa Oebo.
Salah satunya adalah anak-anak disuruh untuk menenun. Nah, sebelum mereka menenun mereka di suruh untuk melakukan riset terlebih dahulu.
Meriset dijadikan cara belajar dan dialog menjadi kunci dalam pencaharian pengetahuan tentang bagaimana menenun. Mencari narasumber merupakan salah satu kegiatan yang di perlu laksanakan terlebih dahulu.