Wonogiri (31/07/2023) - Stunting, masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak, telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Pada tahun 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 149 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting. Selain pengaruh gizi, pola asuh juga menjadi satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam rangka mencegah Stunting pada anak. Namun, kesadaran tentang pentingnya pola asuh yang efektif dalam mencegah stunting menjadi kunci bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan berdaya.
Dalam rangka menurunkan angka kasus Stunting yang terjadi di lingkungan masyarakat, Mahasiswa KKN Reguler TIM II Universitas Diponegoro 2022/2023 melakukan Pendampingan pada Orangtua khususnya yang memiliki balita di Kelurahan Beji, Nguntoronadi, Kab. Wonogiri. Kegiatan dilaksanakan di hari Jumat, 29 Juli pukul 09.00 WIB dan bertempat di Gedung Keluarga Berencana Kelurahan Beji, Kec. Nguntoronadi, Kab. Wonogiri
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, dimana hal tersebut bisa menyebabkan dampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Diketahui dari beberapa petugas Kesehatan yang melayani di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang dilaksanakan di Kelurahan Beji bahwa terdapat beberapa balita yang mengalami Stunting dikarenakan kurangnya pemahaman orang tua akan gizi harian yang dibutuhkan oleh anak dan juga pola asuh yang tepat dalam mendidik anak.Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi stunting adalah dengan pendekatan proaktif, di mana pola asuh menjadi salah satu faktor kunci dalam proses ini. Pola asuh yang tepat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan stimulasi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Program ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
- Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai teknik pola asuh yang tepat pada anak
- Meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya peran orang tua dalam tumbuh dan kembang anak
- Berkurangnya balita yang mengalami stunting di Lingkungan Masyarakat
- Pendidikan Gizi bagi Orangtua Mengedukasi orangtua tentang gizi seimbang dan pentingnya asupan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan anak menjadi langkah pertama yang krusial dalam mencegah stunting.
- Pendampingan pada Orang tua Mengedukasi orangtua mengenai jenis-jenis pola asuh dan juga pola asuh yang tepat pada anak sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga orangtua paham bagaimana mengasuh anak agar bertumbuh sesuai dengan tahap perkembangan dan terhindar dari stunting.
- Melakukan Focused Group Discussion dengan Orangtua Melakukan diskusi dengan orang tua yang hadir pada sesi pendampingan mengenai bagaimana mereka mengasuh anak mereka dalam kehidupan sehari-hari dan apakah teknik pola asuh yang mereka terapkan sesuai dengan tahap perkembangan anak mereka.
Stunting adalah tantangan serius bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di seluruh dunia. Namun, dengan pendekatan proaktif yang melibatkan pola asuh yang tepat, banyak kasus stunting dapat dicegah. Pendidikan gizi, promosi teknik pola asuh sesuai tahap perkembangan, diversifikasi makanan sehat, pemberdayaan anggota keluarga, dan pendidikan stimulasi dini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya. Dengan kerja sama dari masyarakat, pemerintah, dan para orangtua, kita dapat bersama-sama mengatasi stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak.
Penulis: Sonya Yolanda, Fakultas Psikologi/Prodi Psikologi, 15000120130265, KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023.
DPL : (1) Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D. ; (2) Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn. ; (3) Dr. Eng. Samuel, S.T., M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H