Lihat ke Halaman Asli

Sonya

NIM:55521120005 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M., SI., Ak Universitas Mercu Buana

Kuis 10 Audit Sistem Informasi: Audit Database dan Storage

Diperbarui: 14 Mei 2023   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Audit merupakan kegiatan proses dalam pengumpulan serta pemeriksaan mengenai sejumlah informasi dalam menenrukan dan membuat laporan terkait kesesuaian anatara informasid an kriteria yang ditetapkan tersebut. Data base sendiri merupakan suatu kumpulan data yang saling berkaitan saatu sama lain, dengan banyak nya data yang nantinya akan di olah maka di butuhkannya space atau suatu wadah untuk menampung file tersebut.

Sedangkan udit database dan storage sendiri  merupakan audit yang meibatkan pengamatan yang berbasis data untuk mengetahui penguna basis data, yang mana nantinya administrator dan konsiltan basis data audit untuk tujuan keamanan, misalnya, untuk memastikan bahwa mereka yang tidak memiliki izin untuk mengakses informasi tidak mengaksesnya.

Dari gambar 1 data base diatas kita dapat mengetahui bahwa data base tersebut kita dapat menelusuri beberapa akun yang terkait yang ad di suatu entitas dalam satu transaksi pendapatan di suatu perusahaan, untuk itu sebaiknya dalam melakukan audit harussnya di lakukan oleh seorang auditor yang handal dimana dalam  menelusuri bagaimana proses database tersebut melalui prosedur audit walkthrough.

Sehingga nantinya  auditor dapat mengetahui apakah sistem informasi berjalan efektif atau tidak. Siklus pendapatan sendiri merupakan  suatu rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

Sedangkan storage sendri merupakan suatu wadah yang berisi file-file yang membentuk data base suatu perusahaan, dimana data base tersebut merupakan rahasia yang hanya perusahaan sendiri yang tay dan dapat mengkses daata tersebut. Bahkan untuk setiap departemen ada batasan batasan apa saja yang dapat dilakukan untuk input, edit bahkan delate data perusahaan sesuai dengan kebijakan yang dimiliki. Dalam pencatatan akuntansi untuk menghapus suatu jurnal tidak bisa dengan langsung, Auditor akan melakukan pemeriksaan tentang bagaimana suatu entitas mengelola storage nya agar menjaga data tersebut aman, tidak ada manipulasi, tidak disabotase dan dibuat oleh sistem yang dirancang untuk ketahanan dalam jangka panjang.

Pada saat melakukan walkthrough nantinya auditor akan menilai bagaimana perusahaan menyimpan setiap data yang dimiliki. ada beberapa data yang tidak bisa di akses langsung oleh suatu departemen. Sebagai contoh adalah data harta  perusahaan. 

Tidak semua karyawan bisa mengakses data tersebut, bahkan dalam departemen accounting sendiri hanya ada beberapa orang yang dikatogorikan sebagai penanggung jawab pencatatan yang dapat melakukan akses data tersebut. Jika data ini bocor ke luar akan menimbulkan beberapa hal yang kurang menguntungkan. untuk itu penyimpanan (storage) atas suatu database menjadi sangat penting dari segi keamanan dan ketahanan atas storage tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline