Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Nyanyian Sukacita

Diperbarui: 12 Juli 2019   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: avatarfinearts

bernyanyilah, jiwaku, nyanyian sukacita
bernyanyi seperti burung yang bahagia bernyanyi
di bawah lengkungan pelangi yang indah
di musim semi

jangan pikirkan kematian di masa mudamu
mengapa engkau harus takut tiran yang suram itu
dan jangan takut padanya kalau kamu sudah tua
dan dia sudah dekat

berjuang bukan untuk emas, untuk orang bebal yang rakus
ukur diri mereka dengan orang miskin tidak pernah
standar mereka masih menjadi orang yang lebih kaya
membuat mereka miskin selamanya

latihlah pikiranmu untuk merasa puas
apa yang penting maka seberapa rendah simpananmu
apa yang kita nikmati, dan tidak miliki
menjadi kaya atau miskin

dipenuhi dengan pemikiran manis, lalu senang aku
jangan mengambil pernyataanku dari mata orang lain
apa yang ada dalam pikiranku, bukan pada dagingku
atau milik mereka, hadiahku

bernyanyilah, jiwa yang bahagia, nyanyian sukacita
seperti sungai bernyanyi di hutan
bahwa sepanjang malam telah diperkuat
oleh banjir yang lebih murni dari surga

***
Solo, Jumat, 12 Juli 2019. 10:50 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline