Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Puisi | Setia Hingga Akhir Usia

Diperbarui: 1 Juli 2019   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: The Zing Channel

manis seperti nektar
dari bunga taman
menenangkan seperti dengungan
seekor lebah

hangat seperti sinar
matahari pagi
pencarian cinta yang begitu murni
yang membuat aku dalam pelarian

ini adalah denyut nadiku
pikiran di otakku
dalam setiap nafas yang kuambil

senyum yang dibuat bibirku
itu di binar mataku
sampai hari aku mati

ini adalah mimpi dalam tidurku
daunnya daun segar
cinta yang sangat langka seperti ini
akan selalu bersamaku untuk disimpan

kehangatan darahku
saat perasaanku membanjir
seperti kata detak jantungku
kedalamannya menyentuh kaki lautan

bahkan jika jantungnya sakit
tanpa hasil
aku akan merasakannya

sebagai air mata di pipiku
dan tanpa kata-kata
jiwaku akan berbicara

perasaan yang sangat tulus
ikatan yang begitu kuat
aku tahu jiwaku
tidak akan pernah menuntunku salah

aku akan menunggu
sampai matahari terbenam terakhirku
sampai hatiku melambat dengan rasa sakit

sampai mataku basah
sampai aku bertemu belahan jiwaku
aku senantiasa setia hingga akhir usia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline