Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Jalan Salib, Yesus Wafat di Kayu Salib

Diperbarui: 20 April 2019   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: Malcolm Guite

Paku gelap menusuk-Nya dan langit berubah hitam.
Kita mengawasinya saat Dia bekerja untuk menarik napas.
Dia mengambil napas kita untuk mengembalikannya.
Kembalikan ke kelahirannya melalui kematian-Nya yang lambat.
Kita mendengar dia kesulitan bernapas melalui rasa sakit.
Yang pernah menghembuskan roh-Nya ke dalam
Yang membentuk kita saat Dia mencampur debu dengan hujan.
Dan membuat kita sadar dari tidur.
Semangat dan hidup-Nya Dia hirup dalam semua.
Melindungi dunia-Nya dalam satu atmosfernya.
Dan sekarang Dia datang untuk bernapas di bawah pall.
Dari polusi kita, tarik udara kita yang terluka.
Untuk membersihkan dan memperbarui. Napas terakhir-Nya
Bernafas kita, dan bawa kita melewati gerbang kematian.

***
Solo, Jumat, 19 April 2019. 8:41 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline