Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Jalan Salib, Penyaliban: Yesus Dipaku di Kayu Salib

Diperbarui: 20 April 2019   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: Malcolm Guite

Lihat, saat mereka melepaskan jubah dari punggung-Nya.
Dan rentangkan tangan-Nya dan mereka memaku-Nya ke salib,
Paku gelap menusuk-Nya dan langit berubah hitam.
Dan cinta terikat erat pada kehilangan.
Tetapi di sini perubahan murni terjadi. Di pohon ini.
Kehilangan menjadi keuntungan, kematian membuka ke kelahiran.
Di sini yang terluka menyembuhkan dan mengikat membuat bebas.
Bumi bernafas di surga, akar surga di bumi.
Dan di sini kita melihat panjang, lebarnya, tingginya.
Di mana cinta dan kebencian bertemu dan cinta tetap benar.
Di mana dosa bertemu rahmat dan kegelapan berubah menjadi terang.
Kita melihat apa yang dapat ditanggung dan dilakukan oleh cinta.
Dan di sini Penyelamat kita memanggil kita ke sisi-Nya.
Cinta-Nya bebas, lengan-Nya terbuka lebar.

***
Solo, Jumat, 19 April 2019. 8:11 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline