Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Berpura-pura

Diperbarui: 14 April 2019   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: april mansilla

berpura-puralah bahwa engkau adalah aku
dan menulis puisi yang mungkin kulihat
berpura-puralah bahwa engkau adalah aku

berpura-puralah bahwa aku adalah engkau
berpura-puralah aku membaca puisimu
berpura-puralah apa yang terjadi
ketika aku melakukannya
apakah engkau berpura-pura?
baik, aku juga

berpura-pura puisi itu
menceritakan sebuah kisah
kapal kayu dengan layar dicat
berpura-pura langit, angin asin
derit geladak, laut yang bengkak
belati bernyanyi melewati telingamu
cepat, berpura-puralah kita keluar dari sini

berpura-pura jalan. berpura-pura pohon
kuda di antara lututmu yang menggenggam
sungai yang berkedip di sisimu
naik leher dan leher dengan anjing dari pacuan
berpura-pura, setidaknya
kita hidup untuk memberi tahu

berpura-pura barat, debu, emas
berpura-pura lengan, kartu as yang dimilikinya
berpura-pura enam senjata
yang ditarik pada siang hari
berpura-puralah kita ada di tempat lain
dan seterusnya

berpura-pura langit
lautan matahari terbenam
pura-pura bukit pasir, rumput, pohon
berpura-puralah engkau
berjalan di sana bersama aku
berpura-puralah burung camar
yang membengkak dan membengkak
berpura-puralah dongeng
yang akan disampaikan besok

haruskah kita berpura-pura kekekalan?
haruskah kita berpura-pura mimpi?

***
Solo, Minggu, 14 April 2019. 4:36 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline