Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Puisi | Kota Tak Dikenal

Diperbarui: 11 Maret 2019   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: King Steve

kota yang tidak dikenal
diselimuti dalam gelap
jadi cahaya hitam bahkan akan takut
dia berjalan hampir tidak terlihat
berdiri masih terasa lebih menakutkan
dia merasa mati rasa
dia melihat ke bawah
dan kakinya hilang
dia melihat bus dan mobil
dan trem serta kereta
didorong oleh orang-orang
dan mata mereka hilang
ada langit tapi cuaca
ada pohon tapi daun
ada burung hantu tapi bulu
semua kelelawar menangis
dia ingin bernafas
dan hidungnya hilang
suara aneh terdengar
di suatu tempat di sekitar
berderit jungkat-jungkit
yang ditinggalkan dan badut tawa
memainkan opera horor
dia ingin berteriak
suaranya tercekat
horor abadi mengambil alih
dia mendengar cincin
dering bel pintu
dia istirahat tidurnya
dan mewujudkannya sebagai mimpi
bel terus berdering
dia pergi ke pintu
pintunya tidak akan terbuka
dia melihat ke tempat tidurnya
dia tertidur lelap
dia mengguncangnya
dia tidak akan bangun
air mata bergulir di pipinya
tangisannya hilang
dia ingin berteriak
suaranya hilang
dia membuka pintu
sisi lain hilang
dia berbalik
dia hilang
di kota yang tidak dikenal

***
Solo, Senin, 11 Maret 2019. 22:23
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline