Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Puisi | Kesadaran

Diperbarui: 3 Maret 2019   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: Beata Chrzanowska

masihkah aku layak tuk disapa
tatkala aku terlalu sering mencela
masihkah aku layak tuk diterima
apabila aku senantiasa berdusta

aku lebih banyak mencari-cari kesalahan
aku lebih sering menebar fitnah kebencian
mengisi hidup dengan  banyak mengeluh
tak mau berjuang dengan bersimbah peluh

hari ini aku kembali diingatkan karunia-Nya
anugerah kesempatan hidup memesona
betapa Dia tak pernah membeda-bedakan
kepada siapa saja rahmat-Nya dibagikan

sementara aku senantiasa tak tahu diri
memilih teman hanya yang mau mencintai
mencari selumbar di mata yang tak berkenan
sedangkan balok di mataku tidak kelihatan

terima kasih Tuhan atas kasih dan sabda-Mu
mengingatkan aku tuk kembali terpuji perilaku

***
Solo, Minggu, 3 Maret 2019. 8:15
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline