suara angin merdu menyapu melalui pepohonan
aroma kabut basah yang mengisi lubang hidungku
mendengar burung-burung kecil berkicau di sekitar
kakiku terendam ke tanah basah dan berlumpur
daun terjerat oleh angin yang jatuh dari pohon
warnanya berubah karena pergantian musim
sinar matahari mengintip melalui dahan ranting
sentuhan angin yang berhembus nan kencang
senantiasa aku bisa menghirup udara di sekitar
ini adalah pelarian sejati yang selalu aku cari
ini adalah tempat yang menyenangkan bagiku
kalian mungkin berpikir bahwa itu semua aneh
tetapi alam adalah alasan mengapa aku di sini
dia memahami aku dan memeluk aku
dia mengagumi aku sewajarnya
dia menerima aku apa adanya
dia mencintai aku seutuhnya
aku pun mencintai dia dengan tulus
serta senantiasa menjaga dia sepenuh hati
***
Solo, Sabtu, 15 Desember 2018. 11:21
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H