Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Hingga Kemarau Berlalu

Diperbarui: 22 November 2018   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Vekkas Mahalley

gelisahmu adalah gelisahku
tatkala siang tak lagi bersahabat
oleh sengat mentari yang tersekat
mendung tak berubah hujan kurindu

entah kapan akan segera tiba
basah untuk segera menukar lara
telah lama aku di antara celah jendela
terbuai diri dengan angin kering menerpa

resahku adalah resahmu
ketika waktu terasa melambat
dengan keluh kesah gerah melekat
meronta tuk menolak tak akan mampu

membayangkan tempias rinai
menerpa langsat parasmu kubelai
namun semua hanyalah sebatas andai
niscaya tiba saatnya jernihmu kan kugapai

bahagiamu pastilah bahagiaku
bila ketulusan menjaga setia selalu
asmara terbasuh bening cinta menyatu
hingga kemarau berlalu membawa sendu

***
Solo, Kamis, 22 November 2018, 15:15
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline