gelisahmu adalah gelisahku
tatkala siang tak lagi bersahabat
oleh sengat mentari yang tersekat
mendung tak berubah hujan kurindu
entah kapan akan segera tiba
basah untuk segera menukar lara
telah lama aku di antara celah jendela
terbuai diri dengan angin kering menerpa
resahku adalah resahmu
ketika waktu terasa melambat
dengan keluh kesah gerah melekat
meronta tuk menolak tak akan mampu
membayangkan tempias rinai
menerpa langsat parasmu kubelai
namun semua hanyalah sebatas andai
niscaya tiba saatnya jernihmu kan kugapai
bahagiamu pastilah bahagiaku
bila ketulusan menjaga setia selalu
asmara terbasuh bening cinta menyatu
hingga kemarau berlalu membawa sendu
***
Solo, Kamis, 22 November 2018, 15:15
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H