Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Puisi | Dipeluk Damai Malam

Diperbarui: 31 Oktober 2018   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iluistrasi: ARTGalleryDai

kumaknai lengang taman kota
berkawan nyanyian belalang serak
terang lampu terhalang ribuan serangga
tak mencegah aku nikmati malam beranjak

kesendirian tuk meresapi arti keabadian
menghitung detak nadi kehidupan
kutatap langit berhias sedikit bintang
bulan pun tiada pantulkan terang

kepak burung malam kejutkan kunang
cahaya hijaunya menjauh jangkauan pandang
sunyi ratri terasa damai semilir angin membelai
mengusap kusam rambut nan kusut masai

gemetar aku serap sentuhan alam fana
sadarkan diri tak lagi menghamba dunia
keindahan sepi yang selama ini aku abaikan
kurasakan lagi kesejatian nyaris terlupakan

syukur aku panjatkan dalam sahaja doa
atas karunia cinta kasih kudus senantiasa

***
Solo, Selasa, 30 Oktober 2018, 10:33
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline