Lihat ke Halaman Asli

Sonta Frisca Manalu

I'm falling in love

Merealisasikan Indonesia Menjadi Tujuan Utama Investasi Asing

Diperbarui: 23 Maret 2020   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi asing menyerap tenaga kerja di Indonesia (gambar dari www.sumedangonline.com)

Begini urutan negara yang menjadi tujuan investasi asing pasca-Perang Dagang China versus Amerika. Di urutan pertama adalah Vietnam, yang berhasil menggaet 23 investor asing. 

Negara yang berada di urutan ke-2, ke-3, dank ke-4 yang memperebutkan investasi 10 perusahaan asing lainnya adalah Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Kabar buruknya Indonesia tidak bisa menggaet satu pun investor asing yang mau merelokasi bisnisnya dari China.

Pertanyaan yang mesti segera dijawab mengapa Vietnam bisa menjadi primadona bagi investor asing. Bayangkan hampir 70 persen mata para investor tertarik oleh sosok Vietnam sehingga dalam jangka waktu 60 hari setelah Amerika Serikat memberikan tambahan bea impor terhadap China, para investor segera merelokasi bisnisnya ke Vietnam. Ini merupakan pukulan yang menyakitkan bagi Indonesia. Ada apa dengan Indonesia sehingga tidak dilirik sedikit pun oleh Investor Asing?

Namun daripada kita mencari-cari yang negatif mengenai Indonesia, lebih baik kita menggali lebih dalam mengapa Vietnam yang dapat melejit seperti saat ini. 

Latar belakang Vietnam melakukan regformasi karena negara tersebut gemas dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, dengan pendapatan per kapita yang hanya di kisaran US$200 hingga US$300 per hari.

Sebagai solusinya, pada 1986 Vietnam mengeluarkan paket reformasi kebijakan dan ekonomi yang disebut Doi Moi. Setelah perjalanan lebih dari 30 tahun,  (dan saya yakin ini pun "berdarah-darah" dan sangat tidak mudah) Vietnam berhasil merasakan manisnya aliran investasi asing. 

Pertumbuhan Penanaman Modal Asing (PMA) Vietnam selama paruh pertama 2019 mencapai US$16,74 miliar atau tumbuh 69,1 persen secara tahunan. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Menurut laporan World Economic Forum, dari serangkaian paket reformasi kebijakan dan ekonomi tersebut, ada tiga alasan mengapa Vietnam menjadi bintang bersinar di Asia. 

Pertama, Vietnam sangat berkomitmen dengan globalisasi ekonomi. Kedua, penyederhanaan regulasi secara bombastis. Ketiga, investasi yang jor-joran di sektor Sumber Daya Manusia (SDM).

 Bagaimana dengan Indonesia?

Bagaimanapun investasi adalah hal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara? Jika investor asing menarik investasinya dari Indonesia, tentunya akan ada banyak sekali  pengangguran dan ini akan memberikan imbas yang panjang. Lalu bagaimana caranya agar investor dapat tertarik berinvestasi di Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline