Lihat ke Halaman Asli

Sonny Walla

In screenwriting, all good things come hard, but wisdom is the hardest to come by

10 Tip Menulis Naskah Film untuk Hollywood

Diperbarui: 19 September 2023   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dalam sebuah wawancara, seorang mantan eksekutif studio menyatakan, "Hollywood adalah suatu komunitas berpagar yang paling besar di dunia." Pusat hiburan sejagad, industri senilai $91.83 miliar, dan bisnis "siapa-kenal-siapa" itu memang terkenal sulit untuk ditembus. Dalam tulis menulis naskah film, Hollywood tak punya hukum yang baku. Cuma "kebiasaan umum". Hukum tak tertulis itu terbukti lebih kuat daripada hukum tertulis.

Naskah film adalah untuk dibaca

Jadi, pastikan pengalamannya sungguh menyenangkan. Bukan hanya setiap percakapan. Bukan keterangannya saja. Bukan cuma pada pembukaan dan pertengahan, melainkan sampai di baris terakhir sehingga membuat pembaca tersenyum dan berkata, "Bacaan yang sungguh luar biasa!"

Naskah film tidak sama dengan novel

Berbeda dengan novel, naskah film adalah tulisan berbentuk cerita yang menggunakan narasi yang ideal untuk diangkat ke layar lebar. Novel berisi "gosip", naskah film isinya "skandal". Naskah film adalah cetak biru untuk membuat visualisasinya, yang tidak hanya membuat pembaca seperti "menonton" film, namun menjadi salah satu karakter di dalamnya.

Kalimat-kalimat yang pendek

Camilan berukuran segigitan (bite size) terbukti mendorong konsumen makan lebih banyak. Bahkan mereka dibuatnya lupa daratan. Ren Descartes memang jenius, "Sebelum memecahkan sebuah masalah besar, pecahkanlah terlebih dahulu menjadi beberapa masalah kecil." Sebaris kalimat memang lebih mudah dan lebih cepat untuk dicerna.

Paragraph pertama yang singkat

Kesan pertama adalah opini instan yang terbentuk pada saat melihat seseorang atau sesuatu untuk pertama kalinya. Sesuatu itu ialah paragraf pertama, prototipe karya tulis Anda. Apakah itu cepat dan menyenangkan dibaca? Atau apakah lamban dan kurang menarik? Prototipe Anda adalah stereotipe mereka.

Keterangan yang ringkas

"Pantai kesepian. Kaki-kaki telanjang. Langit beludru. Mata berbinar". Sebaris keterangan itu bukan hanya sinematis dan puitis, melainkan juga visual dan efektual. Sembilan kata itu untuk memicu imaginasi pembaca dan membuat sutradara ingin memfilmkannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline