Tulisan ini adalah sebuah catatan yang merefleksi kejadian beberapa tahun lalu... namanya catatan yah obrolan warung kopi gitulah.
Dibalik grasa grusu media tentang hebohnya Ariel yang memiliki koleksi video pribadi hubungannya dengan beberapa wanita (untung wanita, bukan pria) saya ada beberapa cerita dari teman-teman yang bergaul dengan kolega di Polda Metro Jaya. Entah jumlah yang betulnya berapa (buat saya tidak penting) ada yang bilang 23 atau terbalik 32 yang pokoknya lebih dari satu itu jumlah yang cukup banyak saya kira .... saya pikir media juga tidak mau terlalu mengexpos mengenai jumlah itu, entah malu-malu, atau dibatasi atau pertimbangan lain dengan begitu banyaknya penggemar - yang bisa mempengaruhi gaya hidup generasi galau masa itu.
Bayangkan expose media atas video-video pribadi Ariel kala itu, tidak saja menjadi trending topik di media massa dan digital, Cara Ariel merekam hubungan dengan video itu menjadi suatu trend bagi kalangan kaum muda (kayaknya yang tua juga ikut2 deh) untuk membuat rekaman pribadi (tau kan yang saya maksut) dengan video ponselnya.
Wajarlah kaum rohaniman marah besar. Marah dengan pembuat/pelaku-nya dan si penyebarnya. Sisi lain, harusnya kita marah juga dengan media massa yang menyebarkan beritanya. Bisa di bayangkan berita geger itu saja bikin semua orang bukannya mengutukinya malah mencari sumbernya. Yah beberapa orang si ngakunya cuma penasaran... tapi ya dicari juga....Dan dahsyatnya semua kalangan dari yang muda sampai yang tua berusaha mati-matian mencari dan menjelajah internet untuk memperoleh video mesum Ariel Peterpan... wah wah wah... kalo udah gini yang untung: .... WARNET! boleh di tanya ke beberapa pemilik warnet, mana yang lebih rame penguinjungnya : kejadian Video Ariel Peterpan atau Video Lip Sing nya Keong Racun Jojo-Shinta.
Nah ceritaan lain yang diperoleh dari teman-teman saya ini, Polda juga hati-hati untuk menanggapi kasus ini, masalahnya pasangan mesum Ariel Peterpan ini gosipnya (gosipnya loh!) tidak saja ada mirip artis tapi ada yang mirip istri pejabat ( tau bener apa engga cuma Tuhan yang tahu...mudah-mudahan cuma mirip supaya saya tidak digugat karena tulisan ini). Kalau memang keadaannya begitu kita bisa menilai betapa memprihatinkan keadaannya. Kalau menilai dari kasus yang sudah-sudah, kasak kusuk untuk menyelamatkan data asli maupun salinannya pastilah terjadi. Bayangkan saja kalau data itu tidak selamat bisa jadi biang keributan baru yang ujung-ujungnya menjadi kegaduhan politik (ehm, kegaduhan politik... booo...).
Kalau saya jadi Ariel maka saya akan benar-benar geram... pertama geram kepada yang memeras saya, kedua adalah media masa....huh ganggu rejeki...eh privasi... orang saja! hehehe... tapi apalah daya media masa cari oplah, televisi cari rating, media internet cari klik, Penjual pulsa laku keras. Berterimakasihlah kepada Ariel karena pemberitaannya membuat Jutaan orang nongkrong di depan Televisi, mendengarkan radio, antri panjang di warnet, klak klik di ponsel, browsing sana sini, download sana sini. Harusnya Ariel Peterpan dapat royalti tuh... dari berbagai provider, portal, dan stasiun televisi. Kayanya cuma TVRI doang yang tidak terlalu menghebohkan pemberitaan Ariel, entah karena santun atau ketinggalan berita (mudah-mudahan karena alasan yang pertama...SALUT TVRI!).
Yah at the end.. akhirnya pujaan kita bisa bebas juga... saya si berharap jangan ada lagi kegaduhan atas kebebasan Ariel. Walau belum ada (belum semua kali yee) pengakuan dari artis-artis yang terexpose saya pikir itu masalah pribadi dia dengan Tuhan. Kalau artis-artis yang bersangkutan tidak mengakui hubungan mesum itu yah itukan untuk alasan JAGA IMAGE booo.... Artis gitu... pemberitaan jelek ya mau tidak mau dibantah kalo gak ya ga laku lagi.... udah hukum rimbanya begitu kali ..., Mudah-mudahan sama Tuhan dia ngaku mumpung mau Idul Fitri...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H