Lihat ke Halaman Asli

sonny majid

Dream man dan penikmat kopi

Gosip Pilkada Tangsel 2020: Kemunculan Aldrin Ramadian Mengubah Peta Politik

Diperbarui: 30 Juli 2019   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pilkada Tangsel 2020 (Tangsel Pos)

NAMA Aldrin Ramadian belakangan santer menjadi perbincangan. Baik itu di tingkatan masyarakat, tokoh, akademisi, aktivis hingga kalangan birokrat. 

Ya, nama Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tangsel itu, memang awalnya tidak terhitung sebagai kandidat calon walikota. Masyarakat hanya tahu sejumlah nama seperti wakil walikota Benyamin Davnie, Sekda Tangsel Muhammad, Suhendar akademisi Universitas Pamulang (Unpam), dan lainnya.

Gosip politik pun beredar, bahwa kemunculan Aldrin- mengubah peta politik jelang pilkada. Khususnya peta internal di Partai Golkar yang notabene dipimpin kakak kandungnya sendiri, Airin Rachmi Diany yang juga Walikota Tangsel. 

Sebagaimana hasil pemilu legislatif 2019 di Tangsel, Partai Golkar mendapat 10 kursi. Telah memenuhi syarat satu fraksi sehingga bisa mengusung sendiri bakal calon walikota dan wakil walikota.

Bukan lagi rahasia umum, Partai Golkar digadang-gadang bakal mengusung Benyamin Davnie sebagai kandidat calon walikota berikutnya. 

Namun riak-riak masih ada, sosok Benyamin Davnie yang merupakan fungsionaris Partai Nasdem dinilai tidak memberikan kontribusi apa-apa secara ketokohan terhadap Partai Nasdem sendiri. 

Tidak satupun caleg Partai Nasdem yang terpilih untuk duduk di kursi DPRD Tangsel. Jadi masih mahfum jika banyak kalangan menyayangkan jika benar Partai Golkar memilih Benyamin Davnie, lantaran dinilai kurang strategis. Untuk partainya sendiri saja tidak memberikan dampak, lantas kenapa diusung? Mungkin demikian pertanyaannya.  

Sementara itu di internal Partai Golkar, masih banyak figur yang mumpuni. Sebut saja ada Ketua DPRD Tangsel Moch. Ramli, caleg terpilih H. Mathodah, atau Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Tangsel Abdul Rasyid. Ketiganya merupakan tokoh yang mengakar.

Namun jika benar Benyamin Davnie diusung oleh Partai Golkar, maka kemungkinan hanya dua opsi dilakukan untuk menentukan siapa wakilnya. Opsi pertama Partai Golkar akan memilih sendiri (satu paket), opsi kedua figur wakil terbuka sebagai tawaran koalisi.

Gosip lainnya soal Muhammad, Sekda Tangsel. Meskipun banyak pihak yang melihat Muhammad figur yang juga mengakar jika dibandingkan Benyamin Davnie, bukan berarti lepas dari isu yang mendera. 

Majunya Muhammad sebagai kandidat calon walikota masih dipersepsikan sebagai "alat tawar" posisi sekda yang kabarnya hendak diganti. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline