Lihat ke Halaman Asli

Apakah Pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta Gagal Total?

Diperbarui: 14 April 2020   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih terlalu dini untuk menilai pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta bisa dinyatakan gagal total, namun demikian bilamana tidak segera berbenah diri dalam pelaksanaannya maka arah jalan menuju kegalan tersebut dari hari ke hari akan terbuka semakin lebar. 

Loh kok bisa, dari beberapa berita yang ditayangkan oleh statisiun televisi nasional kan aparat sudah gencar melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan masker diseluruh pintu masuk ke Jakarta, ada juga tayangan mengenai kerumunan orang yang diobrak abrik demi menjaga social distancing, masih ditambah lagi dengan tayangan mengenai warung yang tetap ngotot melayani pembelinya secara offline meja kursinya diangkut sama petugas Satpol PP, darimana Anda bisa mengambil kesimpulan kalau PSBB di DKI Jakarta nyaris gagal?

Mari kita kaji ulang bersama,

PSBB DKI Jakarta berlaku 14 hari terhitung dari tanggal 10 April 2020 atau per hari kemarin sudah berjalan 4 hari, tapi bagaimana peristiwa sesungguhnya terjadi yang mungkin belum sempat diliput dengan cermat oleh dunia pertelevisian nasional secara rinci:

Transportasi

Kalau melihat dari sisi transportasi massa khususnya yang membawa penumpang dari luar kota untuk tujuan Jakarta seperti KRL dsb dapat diketahui bahwa pada hari keempat pelaksanaan PSBB telah terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan 3 hari sebelumnya. 

Hal ini mengindisikan bahwa masih banyak sektor usaha  yang dilarang beroperasi namun belum melaksanakan PSBB sehingga bisa disimpulkan bahwa penurunan yang terjadi di 3 hari sebelumnya lebih dikarenakan terdapat hari Sabtu dan Minggu yang nota bene adalah hari libur kerja.

 Untuk menghindari kejadian serupa berulang terus maka Pemprov harus melakukan tindakan tegas terhadap bentuk pelanggaran ini tanpa harus memberikan ruang lagi.

Pangan/Sembako

Masih banyak penjual yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan yang telah diatur dalam PSBB, seperti rapatnya antrian yang terjadi di Toko Grosir pun demikian pula halnya dengan Toko Retail dan khususnya yang dimiliki oleh perorangan/warung yang tersebar merata di perkampungan sama sekali belum terlihat adanya keinginan yang kuat untuk menerapkan PSBB. 

Belum lagi kalau dilihat tumpukan massa di berbagai Pasar Tradisional, belum ada tindakan yang tegas dari aparat setempat atas setiap bentuk pelanggaran yang terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline