Ya, Novel Corona Virus (nCoV) atau yang lebih dikenal dengan virus corona (Covid-19), semakin masif saja menyebar di Indonesia. Buktinya, data korban terinveksi virus corona yang dikeluarkan oleh Satgas (Satuan Tugas) Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertambah dari hari ke hari, sudah diangka ribuan.
Kasus bertambahkan korban terinfeksi bisa mengganggu para tim medis yang membutuhkan waktu untuk menangani pasien yang sakit karena virus corona di rumah sakit. Belum lagi, suatu kejadian yang akan memperburuk kondisi ini, yaitu banyak warga kurang disiplin, keluar rumah menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H/ 2020, seperti ke supermarket, minimarket, alun-alun kota, pasar tradisonal maupun modern, dan sebagainya, untuk memenuhi kebutuhan di hari raya. Padahal, bila diperhatikan sebenarnya masyarakat tidak terlalu membutuhkan, mungkin bisa jadi karena efek dari kejenuhan atau budaya konsumtif masyarakat yang tidak terkontrol.
Nah, menyikapi akan hal tersebut, kita harus prihatin, khususnya kepada tim medis, dokter, perawat, dan satuan tugas penanganan Covid-19 yang mungkin sampai saat ini belum dapat berkumpul bersama keluarganya, terutama di hari raya Idul Fitri 1441 H.
Maka, hal yang harus kita lalukan adalah dengan menjadi "Duta Disiplin" pencegahan Covid-19.
Apa itu Duta Disiplin Pencegahan Covid-19?
Duta Disiplin adalah orang yang senantiasa memberitahu, menghimbau, mengedukasi, dan menjadi figur baik layak contoh di masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.
Sebagai Duta Disiplin, sudah seharusnya kita bergerak dalam pencegahan Covid-19 ini.
Bagaimana Caranya Duta Disiplin Pencegahan Covid-19 Beraksi?
Menjadi seorang Duta Disiplin sangatlah mudah, namun butuh perjuangan saja. Sebagai seorang figur di masyarakat kita dapat memberikan pengaruh positif lewat aksi yang kita lakukan dalam pencegahan Covid-19.