Dunia saat ini sedang meradang, oleh suatu wabah penyakit yang sedang merebak (pandemi) yang sangat cepat. Menyebarnya penyakit Covid-19 (Coronavirus Disease) yang muncul pertama kali di Wuhan, Hubei, Tiongkok (China), pada bulan Desember 2019.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini biasa menyerang pernapasan, yang menyebabkan seseorang bila terpapar mengalami gejala seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada (alodokter.com).
Tak hanya China saja, wabah penyakit ini menyebar melintasi batas negara, seperti negara-negara di Asia, termasuk Indonesia yang sudah positif Corana, diberbagai daerah. Bahkan melintasi benua, seperti di Eropa, Afrika, Australia, dan benua Amerika.
Menghadapi situasi seperti ini sekarang, kita harus melakukan berbagai upaya antisipasi perlindungan diri dari ancaman penularan Covid-19, salah satunya adalah dengan literasi kesehatan.
Apa itu literasi kesehatan?
Pengertian literasi kesehatan (Health Literacy) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO mendefinisikan keaksaraan kesehatan sebagai keterampilan kognitif dan sosial yang menentukan motivasi dan kemampuan individu untuk mendapatkan akses kesehatan memadai, memahami dan menggunakan informasi dengan baik untuk menjaga kesehatan.
Contohnya, berbagai informasi yang disebarkan oleh instansi kesehatan dan pemerintah melalui Menteri Kesehatan merupakan bentuk dari literasi kesehatan. Informasi itu kita pahami dan lakukan agar keselamatan dan kesehatan kita terjaga. Misalnya : saat wabah Covid-19 sudah menyebar di Indonesia, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat tanah air untuk selalu waspada dan tidak panik. Menjaga kebersihan dan kesehatan dengan berbagai upaya mandiri, seperti :
1. Rajin cuci tangan pake sabun setelah menyentuh benda-benda mati, atau pada saat kita mau makan dan setelah makan.
2. Beretika ketika batuk atau bersin. Dengan tidak menutup mulut dengan telapak tangan. Namun, gunakannlah tisu atau lengan baju atas.
3. Pola hidup bersih dan sehat. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Serta makan makanan yang bergizi dan menyehatkan, masak makanan hingga matang.