Lihat ke Halaman Asli

Sonie HadiPrayoga

SOIL SCIENCE'20

Pengaruh Konversi Lahan Pada Hasil Produksi Pertanian di Indonesia

Diperbarui: 2 Mei 2021   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sc: Google

 

Indonesia merupakan negara agraris yang berarti Sebagian besar mata pencaharian dari rakyat Indonesia ini bekerja pasa sektor pertanian baik pada perkebunan, peternakan, perikanan, perkebunan dan hortikultura. Tidak hanya dapat digunakan sebagai mata pencaharian penduduk saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Sehingga sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting di negara indonesia Indonesia.

sc: Google

Konversi lahan adalah suatu proses perubahan penggunaan lahan dari bentuk penggunaan tertentu menjadi penggunaan lain, contohnya perubahan lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun (Lestari, 2009 dalam Mustopa, 2011). Salah satu yang sering terjadi peralihan fungsi lahan yaitu berada pada daerah perkotaan. Peran sektor pertanian di Indonesia selain sebagai sumber pangan juga menjadi sumber ekonomi masyarakat karena pertanian di negara berkembang khususnya di Indonesia merupakan sumber dari pendapatan dengan estimasi sumbangan sekitar 60-70 persen dari penyediaan surplus pangan bagi penduduk, meningkatkan permintaan produk industri yang mampu memperluas sektor sekunder dan tersier, menghasilkan tambahan devisa untuk import barang-barang modal pembangunan melalui ekspor hasil pertanian, meningkatkan pendapatan desa, dan memperbaiki kesejahteraan penduduk pedesaan. Besarnya peran sektor pertanian di Indonesia tidak langsung membuat sektor ini bebas dari berbagai masalah, salah satunya adalah konversi lahan. Konversi lahan yang terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia disebabkan oleh adanya transformasi struktural ekonomi dan demografi. Transformasi struktural dalam perekonomian terjadi didasarkan pada pertanian yang lebih mengarah ke industri, sedangkan transformasi demografi terjadi karena pertumbuhan populasi secara cepat.
  • Pengertian Lahan dan Penyebab Konversi Lahan

Lahan merupakan salah satu dari sekian faktor yang dapat mempengaruhi produksi pertanian, karena lahan sendiri sebagai tempat budidaya pertanian sehingga hal ini akan mempengaruhi produksi pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung. Konversi lahan ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang terus menerus, karena banyak dari lahan pertanian yang di alih fungsikan baik sebagai perumahan, pabrik dan bangunan lain, tetapi pangalih fungsian lahan sendiri ini juga diakibatkan oleh bertambahnya jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun ini mengalami ledakan jumlah.

sc: Google

sc: Google

  • Pembahasan Penyebab Konversi Lahan dan Solusi Serta Kendala Dalam Menerapkan Solusi Dari Permasalahan Konversi Lahan

Pertambahan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah lahan pertanian, yang mana lahan pertanian disini memiliki fungsi umtuk memenuhi kebutuhan pangan manusia yang berarti ini akan menimbulkan masalah, jika konversi lahan ini terus – menerus dilakukan tanpa ada upaya untuk memperbaikinya hal ini akan berdampak bagi kehidupan manusia.

Jika konversi lahan ini terus terjadi, maka hal ini menyebabkan potensi terjadinya penurunan produksi beras, tanaman pangan, peluang kerja, serta kontribusi sektor peranian terhadap PDB. Konversi lahan atau pengalihan fungsi lahan dari tahun ke tahun dari pertanian ke nonpertanian kemungkinan besar tidak akan kembali menjadi lahan pertanian karena banyak yang lebih mementingkan pembangunan sektor non pertanian daripada pembangunan sektor pertanian itu sendiri. Dampak lain yang ditimbulkan oleh adanya konversi lahan pertanian adalah berkurangnya aksesibilitas ke bahan pangan karena lahan tanam pertanian yang berkurang.

Salah satu contoh upaya memperbaiki masalah konversi ini yaitu dengan pertanian vertikal seperti hidroponik. Tetapi dalam upaya perbaikan masalah konversi ini banyak masalah yang dihadapi seperti banyak dari masyarakat terutama di pedesaan yang sulit untuk menerima inovasi dalam pertanian karena kebanyakan petani dipedesaan ini sudah berumur sehingga petani di pedesaan ini  kesulitan dalam mengaplikasikan inovasi dalam pertanian. Selain dengan pertanian vertikal, upaya pengendalian atau regulasi dalam hal konversi lahan ini, pemerintah pada saat ini juga telah melakukan upaya untuk menekan laju konversi lahan pertanian, salah satunya dengan dikeluarkannya undang – undang yang mengatur tentang konversi lahan. Tetapi pada kenyataannya adanya undang-undang tersebut masih belum mampu sepenuhnya mampu mengatasi permasalahan tersebut.

sc: Google

Jadi, permasalahan pada konversi lahan pada pertanian ini merupakan masalah yang serius yang perlu diperhatikan bagi pemerintah dan bagi petani juga, agar sektor pertanian ini memiliki hasil produksi yang stabil dan tingkat aksebilitas terhadap bahan pangan ini tetap terjaga sehingga rakyat tidak kesulitan dalam mencari sumber pangan kedepannya.

 

Daftar Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline