Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Usia Dini
Anak merupakan investasi sumber daya manusia yang memerlukanperhatian khusus untuk kecukupan status gizinya sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Anak diusia 0-6 tahun atau sering disebut juga dengan masa keemasan karena pada usia dini pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan pesat. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak usia dini salah satunya yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu nutrisi. Kebutuhan nutrisi atau gizi pada anak usia dini sangat penting untuk perkembangannya terutama pada perkembangan otaknya. Pada usia 1-5 tahun atau anak balita kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat dari masa bayi, ini karena pada masa balita nutrisi berperan sangat penting pada tubuhnya karena pada masa balita ini anak menemukan dan melakukan hal-hal baru.
- Kebutuhan nutrisi dan energi anak usia dini
energi atau karbohidrat sekitar 60-70%, protein 10-15%, lemak 10-25%, sementara untuk vitamin dan mineral yaitu vitamin A, B, C, D, E, zat besi, seng, tembaga,zinc, kalsium, iodium, dan mangan. Makanan yang dikonsumsi oleh anak dianjurkan mengandung zat gizi yang memiliki 3 fungsi penting untuk tubuhnya, yaitu untuk sumber energi seperti karbohidrat, protein dan lemak, untuk memelihara jaringan tubuh seperti protein, mineral, dan air, dan untik mengatur proses dalam tubuh seperti protein, mineral, air dan vitamin.
- Makanan untuk anak usia 6-12 bulan : Pada usia 6 bulan anak sudah diberikan makanan pendamping ASI yaitu MP-ASI. Misalnya seperti pisang, sari jeruk, biscuit, sun. Pada usia 7 bulan anak sudah bisa diberikan bubur tim yang sudah dicampur dengan sayuran. Usia 10-12 bulan anak sudah dapat diberikan nasi.
- Makanan untuk anak usia 1-5 tahun : Pada usia ini orang tua sudah dapat memberikan anak makan nasi dengan campuran sayur-sayuran, telur, ikan, daging, tahu, tempe, buah-buahan dan susu.