Lihat ke Halaman Asli

Pengertian, Perbedaan, dan Persamaan Liberal, Neo- Liberalisme, Realisme, dan Neo- Realisme

Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Pengertian Teori Teori HI

 > Realisme : Sebuah paradigma dalam teori HI yang menekankan pada kekuasaan dan kepentingan nasional sebagai faktor utama dalam perilaku negara. Menganggap bahwa konflik dan perang merupakan bagian alami dari interaksi internasional akibat sifat manusia yang egois.

> Neo-Realisme : Varian realisme struktural yang lebih menekankan pada struktur anarkis sistem internasional daripada sifat manusia individu. Disini negara berusaha memaksimalkan keamanan melalui akumulasi kekuatan, dengan fokus pada posisi mereka dalam sistem global.

> Liberalisme : Paradigma teori HI yang menekankan pentingnya kerjasama antarnegara serta institusi internasional dalam mencapai perdamaian dan stabilitas global. Menekankan peran lembaga internasional dan aktor non- negara dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian melalui interpedensi ekonomi dan diplomasi.

> Neo- Liberalisme :  Memfokuskan pada pentingnya institusi internasional dalam mengelola hubungan antarnegara. Menganggap bahwa kerjasama ekonomi dapat mengurangi kemungkinan konflik, dengan penekanan pada keuntungan absolut dari kerjasama.

  • Persamaan Realisme, Neo- Realisme, Liberalisme, Neo- Liberalisme 

 Meskipun realisme, Neo- Realisme, Liberalisme, dan Neo- Liberalisme memiliki fokus dan asumsi dasar yang berbeda dalam teori hubungan internasional, ada beberapa persamaan antara nya seperti : 

1. Aktor Utama
 > Realisme dan Neo-Realisme : Mereka berpandangan bahwa negara negara adalah entitas geoploitik yang mandiri dan berorientasi pada kepentingan nasional.

> Liberalisme dan Neo-Liberalisme : Aktor utama sebagai negara bangsa, tapi liberalisme juga membawa peran non- negara seperti lembaga internasional dan perusahaan multinasional ke dalam analisisnya.

2. Struktur Internasional Anarkis

> Realisme dan Neo-realisme : Kedua Paradigma ini berbagi keyakinan bahwa sistem internasional adalah anarkis, tidak ada pemerintahan global yang mengatur interaksi antarnegara. Struktur ini dipandang sebagai prinsip penata sistem internasional yang bersifat anarkis dan pemerataan kemampuan di segala unit negara.

3. Rasionalitas Aktor 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline