Lihat ke Halaman Asli

Ninik Dwiyanti

Sudah menikah

Dengan Berlinang Air Mata Saka Tatal Bersumpah Pocong Demi Memperkuat Pernyataan

Diperbarui: 30 September 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Dengan Berlinang Air Mata Saka Tatal Bersumpah Pocong Demi Memperkuat Pernyataan 

Saka tatal tidak tahu lagi apa yang harus dia buktikan bahwa apa yang dia katakan benar.Hingga untuk membuat publik percaya dengan kata-katanya saka mengambil sumpah pocong dengan berlinang air mata.

Sumpah pocong adalah suatu hal yang kramat banyak orang yang mengatakan jika berbohong maka akan langsung kena azab.Tentu saka punya tujuan kenapa dia lakukan sumpah pocong yang menurut paranormal suatu yang kramat.

Kasus Vina hingga kini belum terpecahkan siapa dalang di balik kejadian itu benarkah itu sebuah kecelakaan atau pembunuhan yang sudah di rencanakan.Banyak masyarakat yang menganggap bahwa kasus itu didalangi oleh orang berkuasa dan berduit.

Tapi bukankah kebenaran di tutup serapat apa pun akan terbongkar juga nantinya.Semoga apa yang di lakukan saka dengan sumpah pocong banyak orang baik yang mau menolongnya untuk membersihkan namanya.Setidaknya saka bisa lamar pabrik dengan menggunakan surat keterangan baik dari kepolisian.

Tentu jika nama baiknya kembali dia bebas lamar pekerjaan di pabrik manapun di Indonesia ini.Tentu saka juga dapat surat kelakuan baik dari kepolisian krana dia korban salah tangkap dan namanya sudah bersih.

Dengan kasus salah tangkap banyak korban yang di rugikan seperti dia tidak bisa lamar pabrik lagi karena tidak dapat surat kelakuan baik dari kepolisian.Kedua dia punya julukan mantan pidana atas perbuatan yang tidak dia lakukan.Ketiga nama baiknya di mata masyarakat dan keluarga pudar antara mereka percaya dan tidak.Ini sangat memukul mental korban salah tangkap krana dirinya dan masa depannya hancur saat hakim ketuk palu.Mari kita kawal kasus Vina agar keberadaan terungkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline